Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lembaga Pendidikan Swasta Semakin Populer di Sumatra Barat

29 April 2017   11:20 Diperbarui: 29 April 2017   11:37 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sumatra Barat sejak dulunya populer dengan ‘gudangnya’ lembaga pendidikan. Saat ini, lembaga pendidikan swasta yang hebat-hebat bermunculan di Ranah Minang. Bahkan, lembaga pendidikan negeri yang biasa- biasa saja keadaannya sejak beberapa tahun terakhir ini tidak begitu lagi dilirik oleh calon murid baru, termasuk orangtua dan walimurid. Mereka seperti tidak begitu lagi ambisius memaksakan anaknya masuk lembaga pendidikan negeri yang seakan-akan mulai ketinggalan pamor.

Mulai di tingkat taman kanak-kanak, kehebatan lembaga pendidikan swasta sungguh luar biasa perkembangannya. Boleh dikatakan, lembaga pendidikan dikelola yayasan semakin unggul dan selalu ‘dikejar’ walimurid untuk ‘menyerahkan; anaknya agar dididik.

Khusus di Padang, lembaga swasta yang terus meningkat peledakan murid barunya dari tahun ke tahun di tingkat taman kanak-kanak (TK) sampai ke SLTA antara lain Adzkia, Sabbihisma, Al Azhar, Adabiah, Prayoga, Ar-Risalah, Baiturrahmah, DR. Abdullah Ahmad PGAI, dan banyak lagi lainnya. Seiring semakin banyaknya peminat, pihak yayasan pengelola lembaga pendidikan swasta dituntut untuk selalu menampilkan terobosan dengan beragam keunggulannya.

Lembaga pendidikan swasta di Sumbar tak hanya terpusat di Padang. Namun, sudah merata sampai ke pinggiran atau daerah pelosok sekalipun.

Mulai dari lembaga pendidikan terendah, seperti TK ataupun PAUD yang hebat- hebat bukan lagi menumpuk di Padang, Bukittinggi, dan kota-kota besar lainnya di Sumatra Barat. Di pedalaman pun, seperti Pasaman Barat, Dharmasraya, Limapuluh Kota, Solok Selatan, dan daerah lainnya terus bermunculan lembaga pendidikan swasta yang mutunya membanggakan.

Lembaga pendidikan swasta bergengsi itu mayoritas diinisiasi kelahirannya oleh para intelektual muda Islami lulusan luar negeri, seperti Malaysia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan beragam perguruan tinggi hebat lainnya, baik dalam maupun luar negeri.

Masing-masing lembaga pendidikan swasta itu, dari tingkat terendah sampai ke tingkat SLTA, punya keunggulan sendiri-sendiri yang sesuai dengan kemauan dan keinginan orangtua dan walimurid.

Hebatnya, sesuai dengan Sumatra Barat yang juga disebut dengan 'Serambi Mekah', maka pendidikan agama termasuk unggulan. Bahkan, sudah banyak sekolah swasta yang melaksanakan ‘full day school’ fokus memperdalam keilmuannya bersumber dari Alquran serta beragam pendidikan peningkatan karakter anak didik.

Jangan Lagi ‘Menyusu’ pada APBD

Dalam pertemuan dengan unsur lembaga pendidikan swasta yang ternama di Sumatra Barat melalui forum Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS), Gubernur Irwan Prayitno mengemukakan kebanggaannya atas perkembangan swasta yang termasuk luar biasa di Sumbar. Sambil berseloroh, Gubernur Irwan mengatakan tidak perlu lagi rasanya lembaga pendidikan swasta yang hebat-hebat itu mengajukan proposal juga pada pemerintah bermohon anggaran APBD. Uang lembaga pendidikan swasta sudah banyak. Gedungnya bagus, murid banyak, fasilitas mencukupi.

Gurauan Gubernur Irwan tersebut disambut tertawa penuh arti oleh tokoh pengelola lembaga pendidikan swasta yang hadir dalam pertemuan itu, di antaranya Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd, Zulkarnain, Ki H. Irwandi Yusuf, SH, serta H. Hamid Al-Qadri, Ms, Tr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun