SEBUAH masjid tua di Jorong Ampanggadang, Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat sudah terbilang lama tidak dimanfatkan. Diperkirakan, aset masjid tua yang kini merana itu mencapai Rp20 miliar!
Komplek masjid itu kondisinya kini sungguh memprihatinkan. Jenjang beton sebagai jalan ke rumah ibadah itu dipenuhi belukar. Menaranya setinggi 25 meter sangat memprihatinkan. Bangunan TPA tak dimanfaatkan. Kolam tempat berwudhu dipenuhi lumpur dengan beragam sampah. Lantai masjid yang terbuata dari kayu satu persatu sudah melapuk. Sementara, karpet yang terbilang baru tampak berserakan.Â
Areal mihrabnya sudah goyah. Lebih memprihatinkan lagi, kaligrafi yang memenuhi dinding dalam masjid kondisinya sungguh menggugah sanubari. Maklum saja, seni budaya Islami itu terbilang tinggi nilainya namun membuat nurani menjerit ketika menyaksikannya.
Ada lagi lumbung padi milik masjid yang tak lagi dipakai, sebagai saksi bisu keprihatinan yang membuat pengunjung jadi terenyuh.
Konon, sudah ada berbagai tim pemerintahan yang datang berkunjung menyaksikan rumah ibadah tua tidak terawat itu. Bahkan, juga muncul usulan untuk menjadikan bangunan tua yang terlantar itu dijadikan sebagai cagar budaya.
Peran lembaga pemerintahan, mulai dari tingkat terbawah sampai ke Pemkab Limapuluh Kota, Pemprov Sumbar, hingga pemerintah pusat jelas sangat ditunggu. Sebelum lembaga pemerintahan tingkat atas memperhatikan bangunan kuno itu.
Tentu sangat pantas pihak kenagarian bersama kejorongan merawatnya, terutama sekali menjaga lingkungannya bersih, sebersih Masjid Ihsan yang berdiri megah di tengah kawasan Jorong Ampanggadang yang juga terkenal dengan banyaknya kalangan cerdik pandainya. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H