Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

"Goreng Puyu" Lezatnya Melebihi Rendang Padang!

22 September 2016   17:38 Diperbarui: 23 September 2016   03:07 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goreng puyu cabai hijau. (DOK. PRIBADI)

Padang terkenal dengan rendangnya yang sudah mendunia dan mampu membuat makan 'batambuah-tambuah'. Namun, ternyata ada kuliner terpendam dari Ranah Minang yang kelezatannya melebihi rendang, yaitu 'goreng puyu'. Rasanya gurih, berderuk, nikmatnya luar biasa.

Ribuan rumahmakan di Sumatra Barat menghadirkan aneka kuliner yang beragam rasanya, namun rumahmakan yang satu ini lain dari yang lain, yaitu sajian menu goreng puyu. Bahkan rumahmakan itu diberi nama dengan menu spesifiknya tersebut, yaitu Pondok Puyu.

Untuk bisa menikmati kelezatan goreng puyu, pelanggan harus datang menjelang sore. Sebab, pukul 16.00 WIB menu khas itu sudah habis. Yang terlambat, terpaksa menunggu hingga keesokan hari.

Pondok Puyu, rumah makan satu-satunya di Kota Padang yang menyajikan kuliner spesifik goreng puyu. (DOK. PRIBADI)
Pondok Puyu, rumah makan satu-satunya di Kota Padang yang menyajikan kuliner spesifik goreng puyu. (DOK. PRIBADI)
Ikan puyu ukurannya sekira dua jari. Pengolahnnya dengan cara digoreng dan dinikmati berikut tulang-belulangnya sampai tidak bersisa. Maklum saja, kulit, tulang, dan dagingnya luar biasa rapuhnya. Namun jika digulai kurang begitu menarik karena tulang belulangnya jadi tidak serapuh jika digoreng.

Begitu nikmatnya ikan puyu goreng ini, niscaya siapa yang mencicipinya tidak akan sadar mertua lewat.

Goreng puyu cabai hijau. (DOK. PRIBADI)
Goreng puyu cabai hijau. (DOK. PRIBADI)
Uniknya lagi, ikan puyu ini tidak ada yang menternakkannya. Karena ikan puyu terbilang antik. Hidupnya dalam selokan berlunau (berlumpur) dan dalam sawah dengan makanannya cacingan dan tanaman liar.

Karena ikan puyu tidak diternakkan, maka mendapatkannya termasuk sulit. Khusus kuliner puyu di Padang, hanya terdapat satu saja di pinggiran kota, yaitu Pondok Puyu yang berada di Kampuang Kasiak, Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, sekitar 10 kilometer dari Pasar Raya ke arah Timur Kota Padang.

Di Sumatra Barat, masakan ikan puyu ini sangat langka. Sehingga, meski rumahmakan Pondok Puyu ini sangat sederhana, hanya beratapkan rumbia, namun jadi pilihan warga Padang dari beragam komunitas melepaskan 'selera buruknya'.Hasmi Upik, pengusaha rumah makan ikan puyu ini terbilang berhasil melayani penikmat masakannya. Bahkan, pemuka kuliner Indonesia Bondan Winarno dan William Wongso sudah pernah berpeluh-peluh menikmati goreng puyu bercampur cabai muda dan cabai merah yang disajikannya.

Menu itu ditambah dengan sajian gulai pucuk ubi dengan jengkol muda, plus kerupuk jengkol yang sangat gurih. Kalimat 'tambuah ciek', seringkali terdengar dari para pelanggan di rumahmakan itu saking nikmatnya sajian goreng puyu tersebut.

Gulai jengkol, pucuk ubi, dibumbui ikan puyu, begitu nikmatnya untuk dicicipi. (DOK PRIBADI)
Gulai jengkol, pucuk ubi, dibumbui ikan puyu, begitu nikmatnya untuk dicicipi. (DOK PRIBADI)
Sepiring goreng puyu dengan nasi yang sanggup membuat seseorang sampai duduk terengah-engah kekenyangan hanya menghabiskan uang sekitar Rp20 ribu saja. Murah meriah, terjauh dari 'mamakuak' pelanggan.

Hasmi Upik sudah delapan tahun membuka usaha kulinert goreng puyu itu. Namun, dia khawatir karena ikan puyu semakin langka saja. Meski dalam sehari Upik melepas enam anak muda mencari puyu, namun tidak beberapa ekor saja yang berhasil ditangkap.

Anda penasaran dengan nikmatnya goreng puyu, ayo ke Padang. Silahkan mampir ke PONDOK PUYU. Dipastikan Anda tidak menyesal. Fisik sehat, gairah meningkat berkat puyu yang lezat. 'Onde mandeeehhhh'. Sabana lamak!

Hasmi Upik memperlihatkan goreng puyu masakan spesifiknya. (DOK. PRIBADI)
Hasmi Upik memperlihatkan goreng puyu masakan spesifiknya. (DOK. PRIBADI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun