Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sorotan Kepala PPATK Ibarat Petir Menggelegar Guncangkan Sumbar

31 Agustus 2016   10:52 Diperbarui: 31 Agustus 2016   10:58 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
REPRO: PADANG EKSPRESS

Kalaulah saatnya PPATK memberi sinyal kepada 'tetangganya', aparat hukum (Polisi, jaksa,KPK) untuk mengusut 109 transaksi mencurigakan itu,entah apa pula yang akan terjadi nanti di 'ranah bundo' ini.

Karena problema 109 transaksi mencurgakan ini sudah dibeberkan Kepala PPATK, kita tunggu sajalah 'petir' apa lagi yang akan menggemparkan negeri yang tersebut beradat dan bertuah ini. Apakah ini suatu pertanda bahwa negeri ini perlahan-lahan tuahnya tercabik-cabik dan terkoyak-koyak.

Bagaimanapun juga, warga Sumatra Barat yang sejak doeloenya sangat pandai 'bersilat lidah', 'alun takilek alah takalam, sangat berharap, terjauhlah pemimpin negeri ini dari beragam perbuatan tercela. Janganlah nodai negeri yang banyak melahirkan putra 'terbaik bangsa', dengan perbuatan yang mencelakakan.

Padang, 30 Agustus 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun