[caption caption="Walikota Payakumbuh, Riza Falepi (Foto: wartapayakumbuh.com)"][/caption]Hampir tiap hari saja media harian terbitan Padang memunculkan tokoh yang berkeinginan maju sebagai calon Walikota Payakumbuh. Beragam argumentasi disampaikan para tokoh tersebut tentang Payakumbuh masa depan.
Menarik juga perjalanan demokrasi di Payakumbuh berkat ekpos independen yang ditampilkan rekan-rekan wartawan di Payakumbuh.
Diperkirakan, belum ada yang terlewatkan oleh wartawan di Payakumbuh sekitar tokoh yang berkeinginan jadi bakal calon Walikota. Hal demikian menggambarkan bahwa wartawan di Payakumbuh memang sudah berfungsi positif sebagai tenaga profesional penyampai informasi pada rakyat banyak.
Dari semua tokoh yang sudah mendaftar ke parpol berlanjut memberi keterangan pers, tergambar bahwa semua tokoh itu punya perhatian besar untuk memajukan Payakumbuh jika dalam pilkada nanti diberi kepercayaan rakyat memimpin 'kota gelamai' tersebut.
Di balik munculnya beragam tokoh dengan ide kreatifnya tersebut, ada yang pantas dimunculkan dalam mimbar ini: ' Bagaimana dengan Pak Walikota Riza Falepi?' Kenapa belum ada komentarnya? Maju atau bagaimana? Kok tenang- tenang saja?
Lain dengan Ahok di DKI Jakarta. Yang bersangkutan sudah begitu nyata untuk tampil lagi. Sudah begitu menonjol pemberitaannya. Tidak tanggung-tanggung. Kompasiana, media warga, grup Kompas/Gramedia, luar biasa ekposnya tentang bakal calon Gubernur DKI itu. Sementara di Payakumbuh, Walikota Riza belum juga ngomong, maju atau bagaimana?
Strategi apa yang dimainkan Walikota Riza, sungguh pantas dipertanyakan.
Sebenarnya, sudah saatnya Walikota Riza tampil dengan argumen politiknya tentang kesediaannya untuk maju lagi. Jangan-jangan nanti 'ketinggalan kereta'. Jadwal berangkat sudah tiba dan yang belum siap jadi tertinggal. Tentu lain cerita jadinya.
Di Sumatra Barat yang melaksanakan Pilkada 2017 nanti hanya dua daerah, yaitu Payakumbuh dan Mentawai. Khusus Mentawai, tampaknya Bupati Yudas sudah hampri pasti tampil lagi. Menurut info, pada jabatan keduanya berkemungkinan rakyat akan mempercayainya lagi. Namun demikian, yang menentukan tentu saja kedaulatan tertinggi berada pada warga Mentawai yang punya hak pilih.
Kalau Mentawai, dilihat dari pemberitaan media, memang adem ayem saja. Tidak seperti Payakumbuh yang sudah mulai banyak 'berkaca diri' menyebutkan ‘Saya pantas jadi Walikota Payakumbuh'. Diperkirakan akan banyak lagi bakal calon yang bakal tampil dalam pemberitaan media massa. Maklum saja, 'Gonjong Limo' termasuk gudangnya orang cerdik di Sumatra Barat. Namun, belum satupun yang berhasil jadi Gubernur di tanah leluhurnya.
Begitulah, Payakumbuh dengan 'Gonjong Limo'-nya, yang punya beragam keahlian warganya, Insyaallah tidak akan 'maangok kalua badan' sebagai pilihan rakyat pada pilkada 2017 nanti. Bahkan, khsuus untuk Walikota Riza, tentu warga sangat berharap dia membuka tabirnya apakah akan maju lagi atau tidak. Sudah saatnya Riza tampil konsekuen di tengah warganya dengan berkata: 'Saya tampil lagi'. Bengkalai belum selesai.