Melihat sibuknya mahasiswa baru sekarang teringat saat aku menjadi mahasiswa baru dulu. Begtiu indah dan manis dikenang. Aku tau perasaan yang ada pada diri mereka. Aku tahu itu, karena dulu aku pernah merasakannya. Mahasiswa baru memiliki berbagai macam perasaan yang ada dalam dirinya. Mereka merasakan senang karena diterima di kampus yang mereka idam-idamkan, tapi disisi lain mereka juga merasakan keluh-kesah, karena jauh dari orangtua, masih buta bagaimana kehidupan mahasiswa sebenarnya, atau takut karena ia bakalan mengikuti ospek yang konon katanya "serem".
Melihat wajah-wajah mereka terlihat bagaimana ia merasa terasingkan di dunia baru ini.  Sejatinya menjadi mahasiswa adalah masa-masa peralihan dari masa remaja menjadi seorang dewasa. Dulu ketika aku baru pertama masuk kuliah kebingunganku itu muncul. Terbesit dipikiranku saat itu "Bagaimana aku harus memulai kehidupan baru ini?".  Begitu juga aku takut ketika akan mengikuti ospek. Benar, aku masih mendapatkan  budaya ospek bentak-bentak saat itu.
Melihat mahasiswa sekarang, hmmmmm ... seperti dimanja. Mulai dari di pangkasnya masa ospek, tidak ada bentak-bentak. Ini mungkin menjadi  keberuntungan mereka, dengan tidak mendapatkan kekerasan mental (bentak-bentak) seperti yang aku dapatkan pada waktu itu.
Akan tetapi apapun itu yang aku dapatkan pasti ada manfaatnya, dan aku tidak akan iri dengan apa yang didapatkan pada mahasiswa baru sekarang. Mereka dapat ospek yang ringan, it's ok. Dan pasti semuanya itu akan menjadi pengalaman yang indah untuk selalu dikenang. Semuanya juga pasti pernah merasakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H