Getasrejo, Kabupaten Grobogan (24/1) -- Diabetes Melitus (DM) ialah suatu kelompok penyakit metabolik dengan ciri adanya kondisi hiperglikemia pada tubuh akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, maupun keduanya. Salah satu faktor risiko DM tipe 2 yaitu faktor usia 45 tahun. Berdasarkan hasil survei terkait masalah gizi dan kesehatan di Desa Getasrejo bahwa beberapa lansia yang ditemui mengetahui bahwa mereka memiliki DM, tetapi masih belum memahami perlunya penanganan dari sisi gizi yang ikut berperan dalam membantu menstabilkan kadar gula darah. Di sisi lain, posyandu lansia di Desa Getasrejo selama pandemi ini ditutup sementara karena lansia tergolong kelompok berisiko sehingga lansia juga kurang terpapar informasi dan pelayanan kesehatan, kecuali lansia yang rutin melakukan pemeriksaan mandiri. Oleh karena itu, Adiba Kurnia Rohmani, mahasiswa KKN Undip, di bawah bimbingan Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. membuat program ELING ADEM LANSIA (Edukasi-Konseling Gizi Atasi Diabetes Melitus pada Lansia).
Bulan Januari ini menjadi peluang dilakukannya program "ELING ADEM LANSIA" karena posyandu lansia kembali dimulai. Lokasi utama pelaksanaan program tersebut di Balai Desa Getasrejo. Pemberian edukasi dan konseling gizi mendorong sasaran untuk menyampaikan permasalahan diri dari kebiasaan makannya dan bersama-sama mencari solusi yang mampu dilakukan. Lansia diberikan leaflet Diet DM sebagai media untuk membantu memahami materi yang diberikan oleh Mahasiswa KKN Undip. Materi edukasi yang diberikan seperti diet DM dan tujuannya, prinsip diet khususnya prinsip 3J (Jumlah, Jenis, dan Jadwal), bahan makanan dianjurkan dan tidak dianjurkan, gambaran contoh menu sehari, dan tips untuk menjalankan diet bagi lansia.
Program ini dapat diterima dengan baik oleh lansia dan penuh antusias. Akan tetapi, jumlah lansia yang datang ke Balai Desa Getasrejo kurang sesuai dengan jumlah yang diharapkan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip melakukan tindak lanjut dengan mendatangi ke rumah beberapa lansia yang memiliki DM. Respon dari lansia yang berada di posyandu lansia dan lansia yang didatangi ke rumah sama-sama menunjukkan adanya antusiasme dengan menanyakan beberapa pertanyaan terkait permasalahan yang dialami.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program juga dilakukan di akhir sesi pemberian edukasi dan konseling gizi dengan menanyakan kembali agar sasaran mengulang kembali inti dari materi yang telah diberikan.Â
"Terima kasih ya, Mbak, sudah beri tahu makanan apa saja yang boleh saya makan dan yang perlu saya hindari. Saya senang diberi tahu oleh mbak KKN apa yang sebaiknya saya lakukan untuk kesehatan saya sendiri," ujar salah satu lansia usai pelaksanaan program.Â
Setelah dilakukannya program "ELING ADEM LANSIA" ini diharapkan lansia dapat menerapkan diet DM yang tepat supaya kadar gula darah dapat terkontrol sehingga meningkatkan derajat kesehatan lansia di Desa Getasrejo.
Penulis : Adiba Kurnia Rohmani (S1 Gizi, Fakultas Kedokteran)
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H