Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

LPDP dan Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan

6 November 2024   12:30 Diperbarui: 7 November 2024   21:57 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika program ini diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan dukungan finansial, maka syarat dan proses seleksinya perlu diperbaiki agar tidak menguntungkan kalangan tertentu saja.

Program seperti LPDP tidak hanya perlu memiliki standar prestasi, tetapi juga komitmen moral dari penerimanya.

Jika penerima beasiswa tidak kembali atau tidak memberikan kontribusi langsung, hal ini akan menciptakan persepsi bahwa LPDP hanya sebagai program elitis yang tidak berdampak langsung pada kesejahteraan bangsa.

Refleksi: LPDP dan Keadilan Sosial

Pada akhirnya, LPDP bukan hanya soal angka, prestasi, atau bahkan gengsi semata, melainkan tentang keadilan. Sebuah program beasiswa yang didanai oleh uang rakyat semestinya juga berpihak pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Saat ini, sudah waktunya bagi Indonesia untuk merenungkan kembali esensi dari LPDP, melihat apakah kebijakan ini sudah tepat sasaran atau hanya menguntungkan segelintir orang saja.

Program beasiswa harus mampu menjangkau masyarakat dari berbagai latar belakang, memastikan bahwa setiap individu yang punya mimpi besar tetapi terbatas oleh kondisi ekonomi bisa mendapat kesempatan yang sama.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu mantan penerima beasiswa, "Saya sadar, pendidikan bukan hanya tentang mengubah hidup saya sendiri, tapi juga tentang membangun bangsa ini menjadi lebih baik" (Tribun, 7/11/2024).

Di tengah era globalisasi dan perubahan sosial yang pesat, LPDP harus menjadi lebih dari sekadar jembatan bagi mereka yang sudah "mapan" menuju pendidikan yang lebih tinggi.

LPDP harus menjadi simbol harapan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan, sebuah bukti bahwa pendidikan adalah hak setiap orang, bukan sekadar ajang prestisius bagi yang lebih siap.

Jika kita benar-benar ingin menciptakan program beasiswa yang adil, maka sudah saatnya LPDP berbenah, bukan hanya untuk mereka yang memperoleh beasiswa, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia yang menjadi tulang punggung dana ini.

Karena, pada akhirnya, beasiswa ini bukan hanya soal prestasi, tapi juga tentang tanggung jawab kita bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik dan lebih adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun