Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

November Rain: Nyanyian Epik yang Menghanyutkan Para Pemuja Kenangan

2 November 2024   15:20 Diperbarui: 3 November 2024   07:53 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah, "November Rain"! Lagu satu ini memang beda kelas, bro! 

Bayangin, gitar Slash yang meraung di depan gereja, Axl Rose nyanyi dengan suara penuh penjiwaan, plus video klip bak film Hollywood.

Dari lagu ini aja, Guns N' Roses udah berhasil bikin salah satu balada rock terbaik sepanjang masa.

Tapi yang bikin "November Rain" abadi itu bukan cuma melodi megah atau video klipnya yang epik, tapi bagaimana lagu ini menyentuh sisi emosional banyak orang---baik yang tumbuh bareng era MTV maupun generasi sekarang yang kenal lewat YouTube.

Kalau Anda ngefans sama "November Rain", Anda pasti paham kenapa ini bukan lagu sembarangan.

Dulu, pada tahun 1991, lagu ini rilis bareng album Use Your Illusion I dan langsung ngeroket ke chart musik dunia.

Bayangin aja, durasinya hampir sembilan menit, tapi tetap bisa masuk tangga lagu dan jadi lagu rock terpanjang yang sukses masuk top 10 Billboard.

Jadi nggak heran kalau "November Rain" dianggap sebagai masterpiece Guns N' Roses yang nggak tergantikan.

Balada Cinta yang Epic

Cerita di balik "November Rain" pun nggak kalah seru. Katanya, Axl udah nyimpen draft lagu ini dari tahun 1983, tapi baru bisa bener-bener rampung hampir satu dekade kemudian.

Pada awalnya, lagu ini cuma berupa demo piano sederhana, tanpa raungan gitar epik dari Slash atau orkestra megah.

Tapi ternyata, walau masih sederhana, versi demo ini tetap bisa bikin kita ngerasa betapa dalemnya perasaan Axl pas nyanyi. Lagu ini kayaknya udah jadi semacam diary pribadi yang nggak bakal dia ungkap ke siapa-siapa selain lewat lirik dan nada.

Buat Anda yang mungkin generasi sekarang dan lebih familiar dengan platform streaming, Anda harus tahu: dulu ini lagu punya video klip yang nggak main-main produksinya.

Total biaya yang dikeluarin sekitar 1 juta dolar, salah satu video termahal di zamannya.

Konsepnya kayak film mini, lengkap dengan kisah tragis yang diangkat dari cerita pendek "Without You" karya Del James.

Di sini, Anda bisa ngeliat pernikahan Axl sama model Stephanie Seymour yang ternyata berakhir tragis.

Video klipnya bukan cuma bikin baper, tapi juga bikin banyak orang kebayang-bayang sama vibe dramatis ala film cinta tahun 90-an.

Hujan dan Kenangan

Apa yang bikin "November Rain" makin membekas di hati para pendengar adalah gimana lagu ini menggabungkan elemen-elemen cinta dan kehilangan dalam suasana yang gloomy tapi romantis.

Ada yang bilang, ini lagu tuh kayak soundtrack buat hujan bulan November---pas banget buat merenung, atau buat mereka yang punya luka lama yang ngga kunjung sembuh.

Coba aja dengerin pas lagi hujan, sambil nonton video klipnya, jamin Anda bakal hanyut.

Beberapa sumber bahkan bilang, ini lagu udah jadi anthem buat orang-orang yang sering nostalgia sama kenangan masa lalu, kayak nginget cinta pertama atau mantan yang udah lama hilang.

Ngomong-ngomong soal hujan di bulan November, ternyata liriknya pun bisa bikin Anda merasakan suasana sendu khas akhir tahun.

Pas bagian lirik, "And it's hard to hold a candle in the cold November rain," rasanya tuh kayak lagi berjuang mempertahankan sesuatu yang hampir mustahil.

Buat banyak orang, lirik ini nggak cuma soal cinta, tapi juga tentang harapan yang rapuh---gimana Anda tetap mencoba bertahan walau tahu hasilnya belum tentu sesuai ekspektasi.

Axl Rose sukses banget bikin perasaan ini hidup, terutama dengan nyanyian penuh penghayatan yang bikin lagu ini makin powerful.

Slash dan Solo Legendarisnya

Ngomongin "November Rain" nggak lengkap kalau nggak bahas solo gitar Slash yang luar biasa ikonik.

Scene dia main gitar di tepi gereja itu udah jadi adegan legendaris yang sulit dilupain.

Solo gitar di tengah-tengah lagu ini berhasil bikin semua emosi memuncak dan mengantar kita ke ending yang klimaks.

Dulu, Slash sempat nggak yakin sama ide video klip ini, apalagi pas Axl minta dia main gitar di tengah gurun.

Tapi berkat arahan sutradara Andy Morahan, adegan ini justru jadi salah satu yang paling diingat dan bikin Slash semakin ikonik sebagai gitaris.

Mungkin Anda udah familiar sama istilah "epic solo," nah, solo di "November Rain" ini mungkin bisa dibilang pionirnya.

Buat anak-anak muda yang mungkin pertama kali liat di YouTube atau TikTok, ini solo bakal tetap nempel dan bikin Anda ngerasa kayak lagi nonton rock concert era 90-an.

Video klip November Rain. via ultimateclassicrock.com
Video klip November Rain. via ultimateclassicrock.com

Generasi Baru, Lagu Lama

Menariknya, walau udah lebih dari tiga dekade sejak pertama kali rilis, "November Rain" tetap punya tempat khusus di hati generasi baru.

Di platform seperti YouTube, video klip ini udah ditonton lebih dari satu miliar kali.

Bayangin aja, di tengah banyaknya konten baru yang muncul setiap hari, lagu ini masih bisa bikin orang-orang dari generasi milenial hingga Gen Z penasaran dan betah buat dengerin sampai habis.

Gimana nggak? Lagu ini bukan cuma soal musik, tapi juga soal pengalaman emosional yang bikin banyak orang merasa terhubung.

Ada banyak cerita unik dari fans di seluruh dunia tentang bagaimana lagu ini jadi bagian dari hidup mereka.

Di Reddit, misalnya, ada pengguna yang cerita kalau dia dengerin lagu ini tiap kali merayakan anniversary pernikahan sama pasangannya.

Buat dia, "November Rain" itu lebih dari sekadar lagu rock---itu adalah simbol cinta yang harus diperjuangkan walau kadang sulit.

Ada juga yang ngaku selalu dengerin lagu ini tiap kali merasa gagal atau sedih, kayak ada kekuatan tersendiri yang bikin dia tetap optimis setelahnya.

Gimana November Tanpa "November Rain"?

Nah, di bulan November ini, nggak ada salahnya kita coba dengerin lagi "November Rain."

Mungkin kita bisa ngambil waktu sejenak, ngerasain liriknya, dan mungkin ngebayangin bagaimana dulu, di era pra-digital, orang-orang rela nungguin video klip ini diputar di MTV.

Ini lebih dari sekedar lagu lama, ini adalah salah satu karya seni yang nyatanya masih bisa menggetarkan hati banyak orang sampai sekarang.

Di balik kesan megah dan emosionalnya, "November Rain" ngajak kita buat nggak pernah menyerah dalam memperjuangkan sesuatu yang kita sayang, bahkan saat situasinya terasa mustahil.

Hujan di bulan November mungkin bakal segera reda, tapi kenangan yang dibawa lagu ini bisa terus hidup dan tetap ada, jadi soundtrack hidup buat generasi sekarang dan yang akan datang.

Jadi, kapan terakhir kali Anda dengerin "November Rain"?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun