Mohon tunggu...
Adias MuhammadSyihan
Adias MuhammadSyihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi di Telkom University

Adias M. Syihan adalah seorang mahasiswa Ilmu Komuniksi Telkom University yang memiliki ketertarikan akan belajar mengenai sejarah dunia dan sejarah Indonesia sekaligus mempunyai semangat akan mengeksplorasi hal-hal baru melalui bidang jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Mekarsari Beserta Potensinya yang Digali oleh Mahasiswa Telkom University

28 September 2024   23:37 Diperbarui: 28 September 2024   23:48 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Mekarsari merupakan salah satu desa yang diapit oleh hijaunya perbukitan sehingga memiliki keindahan alam yang memukau mata, juga masyarakat yang kental akan budaya tradisional. Dengan luas 302,209 Ha, Desa Mekarsari terletak di Kabupaten Garut tepatnya di sebelah utara wilayah Kecamatan Blubur Limbangan dan secara administratif terbagi menjadi tiga dusun yaitu Dusun I, Dusun II, dan Dusun III, lalu ketiga dusun tersebut terbagi kedalam 9 RW (Rukun Warga) dan 27 RT (Rukun Tetangga). Desa Mekarsari juga menyandang titel sebagai desa dengan usia termuda di Kabupaten Garut yang berdiri pada tahun 1983 setelah melalui proses pemekaran dari Desa Selaawi dikarenakan keinginan juga tuntutan masyarakat pada saat itu yang merasa kesulitan apabila mempunyai kepentingan dengan pemerintahan desa dengan masalah jarak dan minimnya transportasi.

Dengan kurang lebih 1.880 kepala keluarga, mayoritas masyarakat Desa Mekarsari bergantung kepada anyaman bambu sebagai mata pencaharian mereka. Sebagian besar bergantung pada pembuatan sangkar burung sedangkan pembuatan anyaman bambu tradisional seperti bakul nasi atau boboko, ayakan, nyiru dan banyak lagi perlahan-lahan mulai ditinggalkan dengan hanya tersisa sedikit kelompok kecil yang berisi pengrajin-pengrajin lanjut usia.

Melihat potensi ini, Telkom University memutuskan untuk membuat sebuah program dengan tajuk Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Digital yang diselenggarakan di Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut selama kurun waktu bulan September hingga Desember. Dalam program ini, Telkom University menggandeng pemerintah desa Desa Mekarsari beserta Jabar Digital Service untuk berkolaborasi dengan harapan membantu meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan melalui program Desa Digital dengan implementasi teknologi seperti media digital dan lain sebagainya.

Terdapat setidaknya 5 poin fokus kegiatan dalam program KKN Tematik Desa Digital Desa Mekarsari ini, yaitu Digitalisasi Administrasi Desa, Digitalisasi Kewirausahaan Desa, Penguatan Produk Unggulan Desa, Penguatan SDM Desa pada Sektor Digital, dan Inovasi Digital Potensi Desa. Kelima fokus kegiatan tersebut diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat Desa Mekarsari terutama dalam sektor digitalisasi desa.

Telkom University mengirimkan 7 mahasiswanya dalam kegiatan KKN Tematik Desa Digital ini yang terdiri dari tiga mahasiswa program studi D3 Sistem Informasi, dua mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual, satu mahasiswa program studi S1 Sistem Informasi dan satu mahasiswa program studi S1 Ilmu Komunikasi. Dengan mahasiswa dari berbagai program studi ini, diharapkan semua mahasiswa bisa bekerja sama dan mengimplementasikan ilmu telah didapatkannya selama menjalani perkuliahan

Sejauh ini, kegiatan KKN Tematik Desa Digital  ini sudah berjalan satu minggu dengan agenda silaturahmi, sosialisasi, dan identifikasi masalah. Program kerja yang ditawarkan setidaknya terdapat lima program kerja, yaitu: 1) Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat melalui pemanfaatan digital dengan website desa, 2) Menyukseskan kegiatan perlombaan kicau burung dengan cara berpartisipasi sekaligus mempromosikan dengan luaran banyak peserta yang datang, 3) Meningkatkan penjualan pengrajin anyaman bambu tradisional yang mulai berkurang, 4) Branding dan Marketing potensi desa wisata dengan konsep "Bolang" atau Bocah Petualang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun