Mohon tunggu...
Adi Assegaf
Adi Assegaf Mohon Tunggu... Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Menulis Untuk Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

14 Hari Waktu yang Tepat untuk Bermuhasabah Diri

17 Maret 2020   20:24 Diperbarui: 18 Maret 2020   07:46 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita. Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa. Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita. Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang."

Sepenggal lirik lagu dari Ebiet G. Ade berjudul Berita Kepada Kawan yang menggambarkan beberapa kejadian di sekeliling kita mungkin karena ulah kita atau abai kita pada kesehatan, pada lingkungan, dan pada alam. Dan mungkin bisa saja pas dengan situasi sekarang karena pandemik corona yang menghebohkan dunia akhir ini.

Setelah Negara Indonesia memberlakukan darurat virus corona atau covid 19 maka Pemerintah Indonesia memberlakukan karantina selama 14 hari kepada seluruh warga negaranya agar beraktifitas didalam rumah, untuk mencegah penularan covid 19 lebih meluas namun masih memperbolehkan untuk keluar rumah hanya bila keadaan darurat/kepentingan mendesak.

Pemberlakuan karantina selama 14 hari yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia ini juga menuai beberapa protes dari masyarakat, karena bagi masyarakat yang memang hidupnya bergantung dari penghasilan harian mereka merasa keberatan bila harus dikarantina didalam rumah, mau makan apa keluarganya kalau tidak bekerja?

Pemberlakuan karantina oleh sebagian masyarakat juga masih disalah artikan. Mereka mengartikan karantina ini adalah untuk liburan, sehingga sebagian masyarakat mengisi harinya dengan menjadwalkan untuk berlibur dengan keluarga ke tempat-tempat keramaian atau tempat pariwisata sebagai ganti quality time mereka yang hilang.

Padahal sejatinya, karantina 14 hari adalah untuk mengurangi penyebaran pandemi covid 19 ini sehingga masa-masa krisis cepat berakhir dan kita bisa beraktifitas kembali seperti biasanya. Tidak lagi takut tertular oleh virus.

Dan bila kita mau menengok lebih dalam lagi, 14 hari dirumah ini adalah sebuah harga yang sangat mahal untuk kita bayar agar punya lebih banyak waktu untuk melihat ke dalam diri atau bermuhasabah diri. Selain kita bekerja sendiri dari rumah kita bisa berefleksi, menjaga kesehatan jiwa dan badani dan memberi ruang dan waktu untuk segala rasa dan asa yang datang dan pergi.

Dan yang paling utama adalah mari bersama-sama menjaga diri kita dan kelompok rentan melalui sosial distancing. Dan ditengah-tengah kita melakukan sosial distancing kita harus ingat untuk membeli keperluan barang secukupnya jangan sampai membikin kelangkaan barang, beri berlebih bagi mereka yang bekerja dijalanan, tetap tenang dan berkepala dingin saat bersosial media dan kirimkanlah do'a dan dukungan untuk mereka yang harus bekerja demi massa.

Selamat bekerja dari dalam rumah, dan selamat bermuhasabah diri karena pada akhirnya kemanusiaan yang akan menyelamatkan kita.

Salam Kompasianer

Adi Assegaf - KBC-03

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun