Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mahfud MD Mundur, Prabowo dan Gibran Kapan?

4 Februari 2024   13:10 Diperbarui: 4 Februari 2024   13:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahfud MD. | KOMPAS.com/IRFAN KAMIL

Entahlah. Wallahualambissawab.

Mundurnya Mahfud Md setidaknya memberikan pelajaran. Bahwa masih ada etika yang dipegang pejabat negara yang sedang berkompetisi pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini.

Publik dan entitas demokrasi tentu senang. Sebab, masih ada etika yang dijunjung. 

Mundurnya Mahfud menjadi perbincangan publik. Ini memberikan edukasi politik yang bagus kepada kita. 

Sebab, memang sumir mau kampanye tanpa ada embel-embel tidak menggunakan fasilitas negara. Ribet pasti urusan melepas jabatan publik kala maju dalam kontestasi.

Apalagi kalau sampai Presiden Jokowi ikut mengampanyekan pasangan Prabowo-Gibran. Itu pasti urusannya lebih njelimet. 

Bagaimana kita yakin ada pemisahan fasilitas negara dengan pembiayaan pribadi. Ini levelnya presiden, lo. Kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

Mundurnya Mahfud kemudian diikuti pernyataan sikap dari sivitas akademika banyak kampus di Indonesia. Intisarinya adalah ingin mengawal demokrasi di Indonesia. 

Juga perlawanan terhadap penolakan kepada ASN dilibatkan dalam kepentingan politik praktis. Juga keinginan agar presiden menunjukkan sikap kenegarawanan meskipun sudah tercoreng karena sarat nepotisme kala Gibran maju sebagai cawapres usai putusan MK membolehkan. 

Ketua MK kala putusan diterbitkan adalah Anwar Usman, adik ipar Jokowi yang notabene paman atau omnya Gibran.

Mundurnya Mahfud menjadi item pembelajaran baru dalam dunia politik Indonesia. Ia akan menjadi pelajaran bagus untuk mereka yang studi politik di negeri ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun