Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Seberapa Efektif Alat Peraga Kampanye Pengaruhi Pilihan Masyarakat?

19 Januari 2024   15:38 Diperbarui: 21 Januari 2024   07:03 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satpol PP Jakarta Barat mencopot alat peraga kampanye. (KOMPAS.com/RIMA WAHYUNINGRUM)

Sejak berbulan-bulan lalu di semua kota pasti marak alat peraga kampanye (APK) para caleg dan capres terpasang. Tampaknya tak ada satu ruang publik pun yang luput dari APK ini. Di jalan protokol, baliho besar banyak terpasang.

Di tempat saya, flyover juga jadi tempat favorit memasang APK. Median jalan yang ditumbuhi pepohonan juga menjadi sasaran. Dipaku pula. Ini jelas APK melanggar aturan.

Kalau banner mungkin masih mending pemasangannya, rada kuat dan tak mudah goyah. Yang repot kalau bendera partai juga dipasang. Bendera partai dipasang biasanya menyambut tokoh yang hendak datang.

Karena banyak, bendera dipasang menggunakan bilah bambu. Masih mending kalau sebatang bambu kokoh. Yang banyak dipakai juga bilah bambu yang mudah meleyot. Kadang memasangnya juga sembarangan.

Baru dipasang sebentar, tertiup angin, bendera roboh. Kalau jatuh sejajar jalan masih lumayan. Yang repot bendera menjorok ke jalan dan mengganggu pengguna jalan. Khususnya mereka yang menggunakan sepeda motor.

Yang menarik, apakah pemasangan banner ini berpengaruh pada pilihan politik masyarakat pada 14 Februari 2024 mendatang? 

Apakah dengan banyak memasang APK ada jaminan caleg terpilih? Apakah ada jaminan memasang ribuan APK seantero kota, seorang caleg melenggang ke gedung dewan?

Saya mengutip tulisan seorang teman di web wartalampung.id, bahwa polling tim riset Kaltim Post tahun 2019 menunjukkan, 71,43% pembaca menyatakan reklame atau banner sudah tidak lagi menjadi metode kampanye yang efektif.

Tentu ini tidak menggambarkan sesuatu yang bisa digeneralisasi. Akan tetapi, pemasangan APK hanya bagian kecil ikhtiar caleg untuk terpilih.

Lantas, apa usaha yang mesti dilakukan agar para caleg itu terpilih? Ada tiga hal yang menjadi catatan saya berdasar pengamatan selama ini terhadap mereka yang terpilih pada pemilu yang sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun