Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mau Nyaleg? Ini Tips Punya Investasi Sosial di Masyarakat

20 Mei 2023   08:24 Diperbarui: 21 Mei 2023   10:30 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilu. Antara Foto/Novrian Arbi/Kompas.com

Ada orang yang maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) dengan modal uang yang besar. Meski tak punya modal sosial alias bergaul baik di lingkungan, ia bisa terpilih. 

Cara satu-satunya ya dengan uang. Memang politik uang di mana-mana sulit dibuktikan. Yang sudah jelas saja ada pembagian duit di masjid dengan amplop lambang partai saja bisa tak masuk dalam delik, apalagi yang sembunyi-sembunyi.

Membuktikan adanya praktik politik uang sejak lama memang sudah susah dilakukan. Semangatnya sih besar untuk bersih dari politik uang. 

Namun pada kenyataannya, tidaklah demikian. Uang di sini bisa dikonversi ke dalam barang. 

Misalnya bahan pokok serupa beras, minyak makan, mi instan, makanan olahan dalam kaleng, dan sebagainya. Nominalnya jika dirupiahkan besar juga.

Ada juga caleg yang maju dengan modal sosial yang tinggi. Ia memang orang yang tinggal di lingkungan tempatnya maju sebagai daerah pemilihan atau dapil. 

Ia juga punya jiwa sosial yang tinggi. Ia baik memang sedari dulu. Soal saat ini dicalegkan itu persoalan waktu saja.

Lazimnya orang semacam ini memang masih butuh duit untuk operasional. Tapi, ia sudah unggul satu langkah karena sudah dikenal orang, dikenal karena kebaikan, dan aktif sebagai warga sekitar.

Saran saya, jika ada caleg yang demikian, andaipun ia tak kasih uang saat jelang pemilihan, warga sekitar bersepakat saja untuk mencoblosnya beramai-ramai. 

Kapan lagi kita punya anggota dewan yang memang dekat dengan kita. Dekat secara fisik, dekat pula secara hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun