Akhir tahun 2021 saya berkesempatan jalan-jalan ke kampung Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sejak di kendaraan, jalan menuju Kanekes memang indah sekali. Jalan mulus aspal berkilo-kilometer jauhnya.Â
Di kiri dan kanan ada kebun karet dan sesekali terlihat pinus karena posisi di dataran tinggi. Saya sempat merekamnya dan mengunggahnya ke Instagram.
Alam Desa Kanekes sebagai hunian bagi suku Baduy Dalam ini memang indah. Alamnya terjaga sekali. Tak ada suara motor yang masuk. Musababnya, segala yang berkaitan dengan teknologi dan sejenisnya memang tidak diperkenankan di sini.
Sejak awal memasuki kampung dan berjalan kaki, seorang warga sudah menginformasikannya. Sebagai sebuah bentuk kearifan lokal, kami pun mahfum.Â
Maka itu, saya tak punya foto ketika berada di dalam kampung Baduy Dalam. Bisa saja sih sembunyi-sembunyi tapi buat apa kalau sedari awal sudah diberikan petuah itu.
Healing dan mencari inspirasi adalah kegiatan yang cocok kala bertandang ke Kanekes. Pikiran kita akan segar kembali saat menyaksikan bentangan alam yang indah di sini.
Sesi berjalan kaki ke perkampungan memang lumayan panjang. Saya lihat ada warga luar yang juga datang dengan bobot tubuh lumayan besar. Ia tampak kepayahan kala melangkahkan kaki.
Jalan menuju lokasi memang cukup menantang. Jalannya masih tanah merah. Jika berjalan santai mungkin butuh 45 menit bisa sampai.Â
Tapi bagi orang-orang sini, sepertinya bisa kurang dari 30 menit. Langkah kami dengan warga asli Baduy Dalam memang beda.