Bahan humor tentu banyak sekali meskipun mesti lama memikirkan apa yang akan ditulis. Semua bahan ini pernah saya baca, saya dengar, atau saya selintas ingat. Entah bahan-bahan itu kini ada di mana.Â
Yang jelas, sebagai sebuah penafian atau disclaimer, semua humor fiksi ini bukan murni dari pikiran saya. Ini sudah pernah saya dapat berbilang tahun yang lampau. Beberapa di antaranya dari ceramah Dai Sejuta Umat KH Zainuddin Mz. Semoga bermanfaat.
Biji Kurma Nabi
Sewaktu Nabi Muhammad saw sedang berbincang dengan sahabat lain, kudapan mereka adalah kurma. Ada Ali bin Abi Thalib di samping ini.Â
Usai makan kurma, Ali iseng menggeser biji kurma ke hadapan Nabi. Sehingga, biji kurma di depan Nabi lumayan bertumpuk. Sahabat lain tidak ada yang memperhatikan.
Kemudian Ali mencandai Nabi. Ia bilang kepada sahabat lain.
"Alangkah lahap Nabi kita makan kurma. Sampai bertumpuk-tumpuk biji kurma di depannya."
Sahabat lain tertawa. Mereka melihat di depan Nabi memang bertumpuk biji kurma.
Nabi tersenyum dan membalas candaan Ali.
"Mana yang lebih lahap? Saya atau Ali. Saya makan kurma masih tersisa bijinya. Ali makan kurma, sampai bijinya pun dia makan. Maka tak ada biji kurma di depannya."
Sahabat lain makin geli mendengar argumentasi cerdas Nabi. Ali juga tersenyum karena candaan Nabi kali ini memang berkelas. []