Universitas Teknokrat Indonesia ini dua bulan lalu.
Sekar Kinasih. Saya baru kenal dengan mahasiswi Sastra InggrisKami belum pernah ketemu. Hubungan kerja dan kekeluargaan dengan kampus ini yang bikin saya kenal Sekar.
Sekar sudah tiga hari di Amerika Serikat. Ia melanjutkan satu semester ini di University of Nebraska di Kota Omaha. Nebraska saya baca dari internet adalah salah satu negara bagian di Negeri Paman Sam ini.
Sekar lolos program Program Pertukaran Pemuda Internasional Program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship di Amerika Serikat. Ia sudah dilepas resmi Rektor Nasrullah Yusuf beberapa hari lalu.
Sekar bilang, seluruh peserta program ini ada 26 orang. Mereka dibagi ke 3 advokasi, yakni civic, environment, dan economic.
Sekar menuturkan, yang civic dari Indonesia ada delapan orang. Itu dibagi ke dua universitas. Empat orang ditempatkan di Arizona State University, empat lainnya termasuk Sekar di University of Nebraska, Omaha.
Sekar rupanya tipikal perempuan muda yang kuat. Ia berusaha menyamankan diri dengan lingkungan. Ia cepat beradaptasi.
Tapi soal durasi waktu dan iklim di sana, Sekar bilang agak kaget juga. Malam hari suhu di sini mencapai tujuh derajat Celsius.
Ia lumayan menahan dingin karena tak kira musim semi ini bisa sedingin ini. Kaus kaki mesti ia pakai kala lelap.
Ia juga tak bawa jaket yang banyak di sana. Tapi ia yakin bisa membawa diri dengan baik dan punya fisik yang bagus.
Ramadan ini Sekar mesti isi waktunya dengan beragam kegiatan di sana. Alhamdulillah saking padat kegiatan tak terasa sudah waktu berbuka.