Selama masih bisa dipakai, ya dipakai saja dahulu, tak mesti ganti dengan yang baru.
Pak Kardi melanjutkan, orang Tionghoa juga bukan tipikal orang yang suka memaksakan diri. Dia tanya kepada kami.
"Adian dan teman-teman di kelas ini, pernah lihat enggak, ada orang Tionghoa punya hajatan terus tutup jalan."
Kami ternganga lama. Usai beberapa jeda, kami serempak menggeleng.
Pak Kardi kembali tanya.
"Kalau tetangga kita, saudara kita, bahkan mungkin orangtua kalian sendiri, kalau pesta, kira-kira nutup jalan, enggak?"
Tak lama kami butuh waktu untuk menjawab serempak. "Nutup jalan, Pak."
Pak Kardi tersenyum. Dia melanjutkan, kalau mau sukses, contohlah cara orang Tionghoa mendidik anak-anaknya.Â
Juga cara menyikapi hidup mereka. Tidak semua warga Tionghoa di sekitar kita itu kaya raya.Â
Ada juga yang sederhana, bahkan ada juga yang masih miskin.
Kalau mau Imlek, saudara kita yang Tionghoa juga relatif biasa saja. Beda sama kita kalau mempersiapkan misalnya Lebaran.Â