Timnas Indonesia sudah ditunggu Vietnam pada laga kedua semifinal Piala AFF. Indonesia mesti menang untuk masuk final. Skor kacamata pada laga pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno mesti diubah menjadi kemenangan.
Besok Senin langkahYang menarik tentu saja kiprah wasit. Pasalnya, ada banyak catatan miring soal kinerja wasit pada gelaran piala AFF kali ini. Termasuk saat laga pertama Indonesia lawan Vietnam hari Kamis yang lalu.
Federasi Sepak Bola Asia Tenggara sudah menunjuk Araki Yusuke sebagai wasit pada laga besok. Yusuke akan ditemani dua kompatriotnya yang bertugas sebagai hakim garis, yakni Watanabe Kota dan Hamamoto Yusuke. Sementara wasit keempat Souei Vongkham dari Laos.
Dari beberapa berita media online arus utama, termasuk bola.com, disebutkan bahwa Araki Yusuke sudah berpengalaman memimpin laga sejak 10 tahun lalu. Dalam tiga tahun terakhir ia sering dipercaya memimpin laga internasional.
Araki Yusuke juga dikenal sebagai wasit tegas. Ia acap memberikan kartu merah kepada pemain yang dinilai sudah keterlalun bersikap di lapangan. Pada tahun lalu saja, ia mengeluarkan 4 kartu merah dari 17 pertandingan di J-League dan Piala Asia U-23. Galak juga ya?
Semifinal kedua Piala AFF 2022 besok akan menjadi yang kedua kali buat Yusuke memimpin pertandingan yang melibatkan Vietnam.
Pada Juni 2022, Yusuke juga menjadi pengadil pada perempat final Piala Asia U-23 yang mempertemukan Vietnam U-23 dan Arab Saudi. Kala itu, Yusuke memberikan Quan Van Chuan kartu merah. Vietnam U-23 kalah 0-2 dari Arab Saudi.
Publik sepak bola tentu menanti kiprah Yusuke besok. Jangan sampai lagi ada fragmen penting dalam pertandingan yang luput dari perhatian. Ia tentu mesti membangun kerja sama yang baik dengan dua hakim garisnya.
Kadang, di sepak bola, ada kejadian yang luput dari pandangan mata wasit karena tak terkait langsung dengan bola. Tandukan Zidane ke Materazzi pada Piala Dunia 2006 juga bisa dipantau karena wasit dan hakim garis jeli melihat situasi.
Saya menilai, Yusuke sudah mempelajari kedua tim. Soal kinerja wasit pada leg I juga pastinya ia ketahui.Â
Yusuke jelas tidak ingin jadi bulan-bulanan publik atas kinerjanya di atas lapangan. Apalagi ini juga menjadi wujud kehormatannya sebagai wasit J-League yang menjadi salah satu yang terbaik di Asia.