Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ziarah Kubur, Ikhtiar Kenalkan Silsilah Keluarga kepada Anak-anak

16 Juni 2018   00:38 Diperbarui: 16 Juni 2018   00:41 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Satu aktivitas yang lazim dilakukan warga muslim saat Lebaran adalah berziarah kubur. Usai salat id, beberapa keluarga besar kemudian ke makam nenek atau kakek mereka.

Tradisi ini di keluarga besar kami, terutama dari pihak ibu, sudah dijalankan sejak saya masih kecil. Dan itu masih terpelihara sampai dengan sekarang.

Biasanya kami bertemu semua kerabat di rumah uwak yang paling tua. Usai bersalam-salaman, kami pun beranjak ke makam keluarga di Penanganan, tak jauh dari Pasirgintung, tempat di mana sebagian keluarga besar kami berada.

Di makam, aktivitasnya tiada lain mendoakan agar para nenek dan kakek kami, beserta uwak atau bibi yang sudah mendahului, diterima amal salehnya oleh Allah Swt.

Di makam ini juga kami yang sudah berkeluarga mengenalkan silsilah atau sanad keluarga kepada anak-anak. Mereka dikenakan ini makam siapa saja. Sehingga mereka tahu urutan keluarga dari kakek atau nenek mereka.

Ziarah kubur ini setidaknya mengingatkan bahwa semua yang hidup kelak akan mati. Bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini.

Anak-anak juga bisa mengetahui dengan baik bahwa orang itu tak selamanya hidup. Di makam yang mereka datangi ini sudah banyak orang yang dikebumikan. Ini penanda bahwa hidup di dunia itu tidak selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun