Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Resensi Bukan Sekadar Promosi

18 April 2014   17:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:31 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, benar saran saya kepada beberapa teman yang hendak menulis resensi, kritislah dalam melahirkan karya. Menulis resensi bukan sekadar promosi, berisi yang bagus-bagus, dan minim kritik. Sejatinya, si empunya buku dan penerbit juga membutuhkan input terhadap buku yang mereka lempar ke pasaran. Meski sudah melalui jenjang yang panjang dalam penilaian dan penyuntingan, sangat boleh jadi buku itu tidak melulu paripurna. Tetap saja ada peluang buku itu memiliki kelemahan. Barangkali konteksnya yang tidak kuat, akurasinya lemah, gaya bahasanya yang membosankan, dan konten tulisan yang pernah diulas di buku lain. Itulah item-item yang bisa kita jadikan dasar untuk menulis resensi yang kritis. Karena resensi bukanlah kumpulan senarai puja dan puji, juga bukan pula alat promosi. Wallahualam bissawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun