Mohon tunggu...
Adi Sastra
Adi Sastra Mohon Tunggu... -

seorang yang romantis / @ADSastrawidjaja

Selanjutnya

Tutup

Money

Solusi dan Angin Segar terhadap Tax Amnesty

2 September 2016   13:22 Diperbarui: 2 September 2016   13:43 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari cdn.metrotvnews.com

Tax Amnesty atau bisa disebut pengampunan pajak/amnesti pajak di Indonesia sudah berjalan hampir 2 bulan. Pemerintah pun samai saat ini masih menggenjot penerimaan dari sektor ini. Bahkan, presiden Jokowi secara langsung mengawasi keberlanjutan program amnesti pajak ini.

Bagaimana dengan perkembangannya? Patut diketahui di awal-awal, Sri Mulyani mengatakan bahwa target dari Amnestu Pajak sulit untuk diraih. Kepesimisan tersebut bisa menjadi pertanda bahwa jalan terjal akan dilalui oleh program Amnesti Pajak. Hingga saat ini pun pemasukan masih jauh dari target yang ditetapkan.

Twitter pun sempat ramai tagar #StopBayarPajak yang entah siapa mengompori. Dari nada sumbang tersebut membuat pemerintah harus menelurkan berbagai macam agar program ini bisa berhasil. Banyak solusi ditawarkan, seperti dari INDEF yang menyarankan adanya sebuah tokoh mengikuti Tax Amnesty sehingga orang-orang pun mengikuti.

“Para elite pemerintahan harus memberi contoh terlebih dahulu mendeklarasikan harta mereka kalau tax amnesty diterapkan,” ujar Direktur Eksekutif INDEF. (bisnis.com 1/9/2016)

Senada dengan INDEF, anggota DPR dari Golkar dan menjadi orang yang konsen terhadap program ini pun memberi solusi. Selain adanya keteladanan dari pemerintah menurutnya perlu ada 3 hal yaitu sosialisasi, para pegawai Dirjen Pajak yang menjawab dengan jelas dan perlunya juru bicara definitif dari Kemenkeu untuk Tax Amnesty.

"Selama ini, wacana tax amnesti diintervensi opini orang yang belum baca UU Tax Amnesty itu sendiri. Dari viral di media, bisa ketahuan bahwa rata-rata yang memberi opini ternyata belum baca dan belum tahu isinya, lalu sok mengerti dan menafsirkan sendiri. Artinya ini perlu penjelasan lebih detil dalam sosialisasi," ujar Misbakhun. (viva.co.id 1/9/2016)

Dari semua hal tersebut setidaknya masih ada masa depan cerah terhadap program ini. Terbukti dengan mulai masuknya dana dari wajib pajak besar yang langsung digaransi oleh APINDO. "Sebagian besar, grup besar sudah siap. Grup besar yang komit sama saya lebih dari 100, baik itu yang grup perusahaan dia sendiri maupun perusahaan pribadinya," ujar Sofjan Wanandi (metrotvnews.com 2/9/2016). Semoga dengan solusi dan iklim ini bisa membuat program Amnesti Pajak sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun