Mohon tunggu...
Adi Sastra
Adi Sastra Mohon Tunggu... -

seorang yang romantis / @ADSastrawidjaja

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemerintah & DPR Optimis Pertumbuhan 5,1%

9 September 2016   10:21 Diperbarui: 9 September 2016   10:34 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rimanews.com

Setelah pembahasan yang cukup sengit antara pemerintah dan DPR, akhirnya kemarin mereka mencapai sebuah kesepakatan. Dalam RAPBN 2017 nanti disepakati target pertumbuhan ekonomi adalah 5,1%. Angka yang cukup tinggi dan sesuai dengan kondisi ekonomi dunia saat ini.

Target ini sebenarnya berbeda dengan nota keuangan yang telah disebutkan tempo lalu yaitu sebesar 5,3%. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa pemerintah lebih nyaman dan optimis dengan angka 5,1% sekaligus mereka ingin meyakinkan pasar. Selain itu, menurutnya pemerintah tidak ingin ada pemangkasan anggaran seperti tahun lalu. Dengan 5,1% ini dianggap sudah cukup.

"Mereka (para pemilik modal, red) akan berpikir bahwa pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang benar dan capital inflow akan banyak. Amnesti pajak, dana repatriasi sebabkan kita memiliki kepercayaan bahwa investasi lebih tinggi," ujar Sri Mulyani (Republika.co.id, 8 September 2016)

DPR pun menyambut langkah pemerintah dalam RAPBN 2017 ini. Sebenarnya, menurut pengakuan Hendrawan Supratikno (politisi PDIP), DPR ingin target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% tetapi akhirnya sepakat 5,1%. "Awalnya kita dorong 5,05. Namun akhirnya disepakati 5,1," ujar Hendrawan. (Beritasatu.com, 9 September 2016)

Anggota DPR lainnya, Misbakhun pun mendukung dan optimis dengan target sebesar 5,1% ini. Menurut dia hal ini sangat realistis ditambah penjelasan Sri Mulyani bahwa masih ada perlambatan ekonomi. "Penjelasan Menteri Keuangan, pelambatan masih akan terjadi di perekonomian dunia. Sejak awal kita selalu membahas sentimen domestik. Kreativitas kita akan menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi nasional sebagaimana program-program ekonomi di APBN 2017," kata Mukhammad Misbakhun (antaranews.com, 8 September 2016).

Target 5,1% tentunya realisitis ketika melihat kondisi perekonomian global dan domestik. Target yang tidak “muluk-muluk” harus diperhatikan dan terus didukung. Ditambah adanya program Tax Amnesty akan membantu pemerintah meraih target tersebut. Apalagi ada kemungkinan keadaan ekonomi di masa depan akan menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun