Mohon tunggu...
Adi Sastra
Adi Sastra Mohon Tunggu... -

seorang yang romantis / @ADSastrawidjaja

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tolak Setya Novanto Menjadi Caketum Golkar!

17 Februari 2016   12:57 Diperbarui: 17 Februari 2016   13:29 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar diambil dari http://static.gatra.com"][/caption]Saya sadar bahwa ingatan kita mulai remang-remang terhadap Setya Novanto. Kita pasti sudah puas ketika dia diturunkan dari ketua DPR. Memang, kenyataannya rakyat Indonesia seperti itu, gampang melupakan masalah. Padahal, sejatinya di luar sana Setya Novanto masih bisa bersenyum dan “happy-happy” melakukan apa saja.

Orang yang sudah mendapatkan labelling #PapaMintaSaham ini sangat kurang ajar. Belum sembuh dari “pesakitannya”, Setya Novanto mencalonkan diri menjadi ketua umum Golkar. Jauh sebelum ramai kasus #PapaMintaSaham ini, Setya Novanto telah terbelit banyak kasus. Di antaranya adalah:

  1. Kasus korupsi pengadaan E-KTP
  2. Kasus suap PON Riau
  3. Kasus lobi pembelian pesawat amfibi Jepang
  4. Kasus BBM Pertamina

Empat rangkaian kasus tersebut masih mengikat nama Setya Novanto hingga sekarang. Ditambah kasus yang baru ini, #PapaMintaSaham yang belum selesai di Kejagung. Kalau kita melihat Anggaran Rumah Tangga Golkar Bab V Tentang Struktur Kepengurusan Pasal 12 dinyatakan bahwa calon ketua umum Golkar harus meliputi berbagai aspek. Salah satu aspek terpenting adalah prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.

Aspek “tidak tercela” seharusnya membuat Setya Novanto sadar diri. Bahwa dirinya tidak kompeten untuk menjadi ketua umum Golkar. Efek buruk dirinya menjadi calon ketua umum Golkar, akan merugikan Golkar sendiri. Kita mengetahui bahwa citra Golkar sedang diperbaiki dari tahun ke tahun yang sebelumnya disebut partai Orde Baru.

Selain perbaikan citra, partai Golkar juga sedang berjuang keras di berbagai pemilihan umum. Entah pilkada atau pemilu 2019 nanti. Pertanyaannya, apakah Setya Novanto mampu? Untuk poin mengembalikan citra Golkar saja, dia akan kesulitan. Nantinya, dikhawatirkan Golkar dicap memiliki ketua umum yang tersandung kasus banyak. Apalagi menghadapi pemilihan umum?

Untuk itu semua, saya ingin kembali mengajak kalian untuk peduli terhadap isu Setya Novanto ingin menjadi ketua umum Golkar. Siapa pun kalian, Golkar atau non-Golkar. Apalagi kita sama-sama mengetahui bagaimana busuknya Setya Novanto.

Sekian!

Bubarkan Setya Novanto!

(Sumber Ilustrasi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun