[caption caption="Gambar diambil dari teropongbisnis.com/wp-content/uploads/2014/08/3.-Ini-Dia-Trik-RI-untuk-tidak-Gagal-Bayar-Utang-Luar-Negeri-2.jpg"][/caption]Masalah utang Luar Negeri Indonesia selalu menjadi isu untuk menilai buruk sebuah pemerintahan, tidak terkecuali Jokowi. Bagi mereka para haters, memanfaatkan isu ini sangat enak. Tinggal bilang saja kalau hutang membengkak lalu penilaian terhadap kinerja jelek Jokowi mengalir sendirinya. Apalagi ditambah dengan bumbu-bumbu perbandingan rezim sebelumnya.
Dari itu, saya coba membuat tulisan tentang bagaimana sebenarnya keadaan utang luar negeri Indonesia. Jokowi dilantik pada bulan November 2014, posisi utang luar negeri Indonesia saat itu adalah 295 juta-an Dollar Amerika. Setelah setahun bagaimana? Tercatat di situs Bank Indonesia, pada November 2015 utang luar negeri mencapai 304 juta-an dollar.
Apa yang bisa dilihat dari itu semua? Kenaikan utang luar negeri Indonesia hanya di sekitar 9 juta dolar-an saja. Bagaimanaa dengan pemerintahan sebelumnya? Kita ambil contoh ketika SBY memerintah dari tahun 2009-2014. Utang luar negeri Indonesia mengalami peningkatan yang drastis.
Pada tahun November 2009 utang luar negeri Indonesia senilai 175 juta-an Dollar. Sedangkan ketika sudah satu tahun naik mencapai 202 juta-an Dollar. Kenaikan yang cukup signifikan dibanding ketika Jokowi memerintah selama satu tahun. Persamaannya, mereka berdua juga sedang menghadapi krisis ekonomi global.
Selanjutnya, apa benar posisi utang luar negeri Indonesia aman? Kalau kita melihat perbandingan utang dengan GDP Indonesia adalah 27% (baca: Outstanding Government Debt Indonesia 27% of GDP in 2015). Itu adalah kondisi yang sangat aman. Dimana menurut IMF maksimal sebuah negara adalah 60%.
Penjelasan saya tersebut membuktikan bahwa utang luar negeri kita masih dalam kondisi aman. Isu atau pemberitaan yang digembor-gemborkan tidak berbanding lurus dengan kondisi nyata sekarang. Jadi, kalau kalian mendapat kabar Indonesia sedang gawat darurat, lebih baik cek dan ricek lagi kabar tersebut.
Referensi bacaan
Laporang Utang Luar Negeri dari Bank Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H