Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STT Pelita Dunia

Bonum est Faciendum et Prosequendum et Malum Vitandum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gereja yang Telah Memiliki Roh Kudus

25 September 2022   12:14 Diperbarui: 25 September 2022   12:14 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.parokimbk.or.id/warta-minggu/fokus/15-10-2017-gereja-persekutuan-dan-gerakan-yang-selalu-terbuka-dalam-bimbingan-roh-kudus/

Orang lumpuh ini memang datang ke Bait Allah tapi tujuannya adalah untuk meminta sedekah dari orang yang datang ke sana. Bahkan dia hanya sampai di gerbang Bait Allah. Pada intinya dia ke Bait Allah bukan karena mau sembahyang, melainkan untuk meminta belas kasihan manusia. Bukankah banyak juga orang Kristen ke gereja karena alasan yang sama? Supaya diberikan kesembuhan, supaya dapat sembako dari gereja, supaya diberikan bantuan atau pinjaman oleh gereja. Kalau motivasi kita ke gereja karena hal-hal di atas, maka bertobatlah!

Sekalipun motivasi awal orang lumpuh ini ke Bait Allah untuk meminta sedekah, namun kemudian berubah setelah berjumpa dengan Petrus dan Yohanes bahkan setelah menerima jamahan dan pemulihan dari Roh Kudus -- sehingga dia disembuhkan dan dipulihkan dari sakitnya. Apa yang dia lakukan setelah dijamah dan menerima Roh Kudus?

Pertama, dia mengalami kesembuhan dari sakit jasmaninya. Kedua, dia sembuh dari sakit rohaninya -- dia mengalami pertobatan dan dikonversi menjadi orang benar. Karena kemudian dia berlari-lari dengan girang masuk ke dalam Bait Allah sambil memuji Allah. Sebelumnya dia hanya sampai di pintu gerbang saja dan berharap belas kasihan manusia, namun setelah Tuhan menjamahnya, maka dia pun masuk ke dalam Bait Allah sambil memuji Tuhan.

Ketika Roh Kudus sudah ada dalam diri kita, maka kita akan diinsafkan akan setiap dosa dan pelanggaran kita. Sehingga dari situ, kita akan mengalami pertobatan (metanoia) atau berbalik dari dosa kepada terang kasih Yesus Kristus. Roh Kudus akan membuat kita percaya kepada Yesus, dan selanjutnya akan memuji dan mempermuliakan Yesus dalam sepanjang hidup kita. Sama seperti orang lumpuh yang telah disembuhkan, ketika dia telah dipulihkan dan disembuhkan, maka dia tidak memuji dan menyembah Petrus dan Yohanes, melainkan memuji Allah di dalam Yesus Kristus.

Sikap seperti ini menunjukkan orang itu telah memiliki Roh Kudus dan telah dipulihkan. Karena salah satu pekerjaan Roh Kudus di dunia ini adalah menginsafkan kita akan dosa dan memampukan kita percaya kepada Yesus.

  • Menjadi Saksi Injil Yesus Kristus (Petrus dan Yohanes & Orang Lumpuh)

Roh Kudus akan memberikan keberanian dan wibawa kepada setiap orang percaya untuk bersaksi dan memberitakan Injil. Sehingga idealnya, setiap orang Kristen tidak perlu takut untuk bersaksi dan memberitakan Injil. Hal itu dapat juga dilihat dalam perikop ini. Di mana kesaksian pertama dapat kita lihat pada tindakan Petrus dan Yohanes. Melalui ungkapan dan tindakannya kepada orang lumpuh itu menjadi berkat dan memulihkan orang lumpuh itu secara jasmani dan rohani. Selanjutnya dari kesaksian itulah kemudian menghasilkan kesaksian yang baru dari si lumpuh.

Mungkin kita berkata, kita tidak akan sanggup bersaksi kepada semua orang karena kita terbatas, kita terlalu sibuk. Dari perikop ini kita belajar, bahwa kita tidak perlu bersaksi kepada semua orang karena memang kita terbatas, namun jangan sampai kita tidak bersaksi sama sekali. Karena kesaksian kita kepada satu orang dapat menghasilkan kesaksian baru yang mungkin dampaknya akan jauh lebih besar.

Dengan demikian, ketika kita atau gereja kita telah memiliki dan menunjukkan tiga hal di atas, yakni: memiliki kuasa Yesus, mengalami perubahan, dan selalu giat untuk bersaksi tentang Yesus; maka kita dapat meyakini bahwa kita dan gereja kita telah memiliki Roh Kudus dan Roh Kudus itu telah diam dan hadir dalam kehidupan kita. AP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun