Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STT Pelita Dunia

Bonum est Faciendum et Prosequendum et Malum Vitandum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kurang Percaya

8 Maret 2022   12:32 Diperbarui: 8 Maret 2022   12:49 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image: http://www.thesickchicks.com/spot-light/2018/3/18/megans-story-finding-faith

Seringkali dalam perjalanan iman setiap orang Kristen diperhadapkan dengan berbagai macam tantangan dan persoalan hidup. Tidak sedikit masalah yang datang dapat membuat kita kehilangan sukacita dan damai sejahtera. Bahkan seringkali juga membuat kita kehilangan kuasa dan kepekaan untuk terus mengandalkan Tuhan. Hal ini disebabkan karena kita terlalu fokus kepada masalah dan mengesampingkan Tuhan serta kuasa-Nya.

Hal inilah yang juga dialami oleh murid-murid dalam Matius 17:14-21.  Kisah ini menceritakan tentang Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan karena kerasukan Setan. Yang menarik untuk diperhatikan adalah keluhan yang disampaikan orang itu kepada Yesus dalam ayat 16. Di sana dikatakannya, "Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya". Kok bisa? Bukankah pada Matius 10: 5-15, Yesus juga pernah mengutus mereka untuk pergi memberitakan kerajaan Surga. Di mana di dalamnya termasuk melenyapkan penyakit, membangkitkan orang mati, mentahirkan orang kusta, serta mengusir Setan (ay. 8). Lalu mengapa dalam perikop ini (17:14-21) mereka menjadi tidak berdaya dan tidak berkuasa. Sehingga orang lain pun menertawakan mereka.

Masalahnya di mana? Ternyata masalahnya ada pada mereka sendiri yang "kurang percaya" atau tidak percaya. Mereka bukan tidak percaya kepada Yesus sebagai Mesias, tetapi meragukan perkataan Yesus kepada mereka sebelumnya (10:8).

Hal ini penting untuk dicatat oleh setiap pelayan, karena apabila dalam pelayanan kita kurang percaya kepada perkataan Yesus maka pasti pelayanan kita tidak akan berkuasa, tidak akan berdampak, dan tidak akan membawa orang lain kepada Yesus. AP/PG.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun