Pada sebuah kelas kuliah, seorang mahasiswa bertanya kepada saya perihal penggunaan istilah kasih dalam bahasa Yunani. Mahasiswa tersebut bertanya bahwa, "Mengapa dalam 2 Timotius 4:10, ketika Demas dikatakan mencintai dunia namun menggunakan istilah "agapao", padahal seringkali istilah "agapao / agape" identik dengan kasih Allah?"
Harus diakui bahwa banyak penulis, teolog, bahkan hamba Tuhan mengelompokkan jenis-jenis kasih berdasarkan kata-kata tertentu. Misalnya: kasih seksual dan kasih erotis selalu dikaitkan dengan kasih eros. Kasih persaudaraan, persahabatan selalu dikaitkan dengan kasih philia. Kasih karena adalah ikatan darah, seperti orangtua dan anak bahkan kasih dalam persaudaraan biasanya diidentikkan dengan kasih storge. Dan terakhir adalah kasih ilahi, atau kasih yang dimiliki oleh orang-orang yang telah hidup di dalam Yesus Kristus selalu diidentikkan dengan kasih agape.
Mungkin memang akan banyak manfaat yang akan diperoleh ketika kita dapat mengelompokkan jenis kasih seperti ini. Akan tetapi ternyata dalam catatan Alkitab justru menunjukkan bahwa ada begitu banyak bukti tentang jenis kasih yang berbeda tidak secara tepat dikaitkan dengan kata-kata tersebut di atas.
Misalnya, dalam 2 Samuel 13:1, 4, 15. Kita mulai dari ayat 1, ketika dikatakan, "Amnon putra Daud dari istri yang lain, jatuh cinta kepada Tamar " justru kata "jatuh cinta" dalam LXX menggunakan istilah "egapesen (agapao)". Demikian pula dalam ayat 4 dan ayat 15, karena di sana juga menggunakan kata "agapo" dan "agapen". Apabila memang benar seperti pada penjelasan dalam paragraf sebelumnya bahwa kasih yang identik dengan percintaan, seksual, identik dengan kasih eros, maka seharusnya di sini menggunakan istilah eros.
Selanjutnya dalam Yohanes 5:20, ketika penulis Injil Yohanes hendak menjelaskan tentang "Bapa mengasihi Anak". Namun, justru dalam ayat tersebut, penulis menggunakan istilah "phileo" bukan "agape". Dan yang lebih menarik lagi adalah ketika penekanan yang sama dikemukakan dalam 3:35. Namun bedanya adalah dalam ayat ini justru menggunakan istilah "agapai (agape)".
Terakhir, ayat yang ditanyakan oleh mahasiswa kepada saya, yakni: 2 Timotius 4:10. Dalam ayat ini, ketika Paulus hendak menekankan bahwa Demas telah meninggalkan dia karena lebih mencintai dunia ini, justru memilih untuk menggunakan istilah "agapesas (agape)". Sekali lagi, dari penggunaan istilah "agape" dalam ayat ini untuk menegaskan cintanya Demas kepada dunia menunjukkan bahwa tidak tepat pandangan yang mengatakan bahwa jenis kata kasih tertentu bergantung kepada kata Yunani tertentu.
Saya pun berpendapat bahwa memang ada banyak jenis kasih yang berbeda. Misalnya: kasih kepada Tuhan, kasih kepada harta, kasih kepada pacar, kasih kepada istri/suami, kasih kepada bangsa dan negara. Akan tetapi yang perlu kita koreksi dan perbaiki adalah dari sekarang kita harus mulai berpikir bahwa jenis kasih tertentu tidak dapat bergantung pada kata Yunani tertentu. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H