Mohon tunggu...
Adi Kurniawan Ritonga
Adi Kurniawan Ritonga Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer

Menulis untuk perubahan dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Untuk Kau yang di Sana

14 Maret 2015   07:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:41 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1426386112707981485

Ilustrasi/Kompasiana (kfk.kompas.com/Arief Yudo Kuntoro)

Hey, lama tidak mendengar kabarmu.

Apakah salju tidak berjatuhan lagi seperti yang lalu lalu?

Padahal aku menitip rindu di setiap ujung partikelnya. Diam-diam aku sematkan setitik kasih sayang yang lama mengakar di hatiku. Sebenarnya pertanda bahwa aku masih menyimpan kebahagiaan kita dahulu. Tanpa sedih, tanpa tangis.

.

Hei lihatlah. Awan bergerak ke arahmu. Aku perintahkan ia untuk mengikuti segala kebahagiaan yang kau lakukan. Setidaknya aku sudah dapat kabar lewat awan bahwa kau sedang baik-baik saja, bahwa kau tidak terluka. Bukankah itu baik, hei?

.

Oh hei. Masih ingat bau tanah kemarin? Iya. Bau tanah masa kecil kita bercampur hujan di belakang rumah. Aku mengingatnya kembali. Di situ kadang aku merasa rindu. Itu sebabnya aku titip rindu, lewat apa saja yang penting sampai padamu.

.

Kau pernah berkata

"... It's gonna be alright"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun