Mohon tunggu...
Adi Zubed
Adi Zubed Mohon Tunggu... profesional -

kuliah dan kerja selalu setiap hari...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih kah Kau Dengar?

26 Mei 2010   04:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MASIH KAU DENGAR

Ketika mereka menjatuhkan pandang padamu

Masih adakah rasa iba itu

Ketika tangannya tergambar dimatamu

Masih sanggupkah kau raih harapnya

Ketika mereka memanggilmu

Masih bisa kah kau dengar suara parau bibir yang kelu

Berdiri dibelakang punggungmu, berlindung dibawah tubuhmu

Mengikuti setiap gerak tubuhmu

Berjalan tertunduk tanpa berani menatapmu

Dan kemudian bersandar dipelukmu

Ingin kusampaikan kegundahan itu

Ingin kulontarkan kata-kata serapah itu

Ingin kulangkahkan kaki ini

Menjauh hingga tepat didepanmu

Sampai tak ada selaput menghalangi rupamu

Mengapa perbedaan ini selalu tampak

Layaknya siang dengan sinarnya dan malam dengan cahayanya

Mengapa mereka bergumam ketika mereka mengatakan suatu hal padamu

Mengapa?

Mengapa selalu ada mengapa…

Andai kau mampu menyentuh hatinya

Andai kau tahu rintihannya

Kau mampu bahkan sanggup merangkul

Dan menyemakan lencana kepundak

Sehingga dahi mereka perlahan mengkerut..

Selalu aku ingin membuat mereka menangis, terharu

Karena kau telah masuk dalam hidupnya

Merasakan apa yang mereka rasakan

Dan akhirnya kau bisa mengusap air mata

Di pipi cekung kecilnya….

**********salute 2 child*****************

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun