Mohon tunggu...
Adi SuhenraSigiro
Adi SuhenraSigiro Mohon Tunggu... Dosen - Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Pendidikan S1: Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung (Lulus 2016). Pendidikan S2: Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus Bandung (Lulus 2020). Pelayanan: Perintisan dan Pemuridan di Gereja Bethel Indonesia Jl. Pasirkoja 39 Bandung, tahun 2012-2022. Pekerjaan: Dosen PNS IAKN Tarutung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemanakah Kepercayaanmu? (Luk. 8:22-25)

10 November 2023   22:23 Diperbarui: 10 November 2023   22:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika Tuhan Yesus memilih murid-murid-Nya, Dia mengajar dan mendidik mereka dalam kebenaran. Bahkan kemana pun Tuhan Yesus mengajar dan melakukan pelayanan mereka selalu mengikuti-Nya. Suatu kali ketika Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya hendak melakukan pelayanan di Gerasa mereka menyebarang melalui danau Galilea.  Pada saat itu, ketika mereka sudah berlayar dan sampai di tengah Danau tiba-tiba angin Tofan yang besar sedang melanda perahu mereka.

Peristiwa di danau Galilea harusnya menjadi kesempatan yang tepat bagi murid-murid-Nya untuk menunjukkan kepada Tuhan Yesus bahwa mereka memiliki iman yang teguh karena mereka sudah banyak menerima pengajaran dari Tuhan Yesus bahkan menyaksikan segala mujizat yang dikerjakan-Nya. Namun, ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Ketika badai datang, murid-murid justru ketakutan bahkan sampai frustasi dan merasa bahwa mereka akan dibinasakan oleh badai tofan tersebut.

Setelah Tuhan Yesus meneduhkan badai tofan tersebut, tidaklah heran Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Di manakah kepercayaanmu?" (Luk. 8:25). Ternyata walaupun mereka sudah bersama dengan Tuhan Yesus mendengar pengajaran-Nya bahkan menyaksikan kuasa-Nya, hal tersebut belum membuat mereka mengenal dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus.

Apa yang dialami oleh murid-murid bisa juga terjadi dalam hidup kita. Iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan akan teruji ketika badai datang menerpa hidup kita. Ketika badai datang silih berganti, apakah kita langsung ketakutan berlebihan seperti murid-murid? Apakah kita frustasi seperi murid-murid? Apakah kita merasa tidak ada yang peduli seperi murid-murid? Apakah kita merasa hidup kita akan berakhir seperti yanh diungkapkan oleh oleh murid-murid?

Mengatakan: "Saya akan setia mengikut Kristus," sangatlah mudah ketika keadaan kita baik-baik saja. Mengatakan: "Tuhan Yesus baik dan teramat baik" juga sangat mudah ketika semua yang terjadi sesuai dengan yang kita harapkan. Selanjutnya, melayani Tuhan dan beribadah kepada-Nya adalah hal yang mudah kita kerjakan saat semua keadaan kita baik-baik saja. Tetapi akan ada saatnya bahwa iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus, akan teruji ketika Dia mengijinkan badai besar terjadi dalam hidup kita. Ketika badai besar terjadi dalam hidup kita, biarlah hal tersebut menjadi kesempatan yang baik bagi kita untuk membuktikan iman dan kepercayaan kita kepada-Nya. Jangan sampai Tuhan Yesus berkata kepada kita: "Kemanakah kepercayaanmu?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun