Kedua, Karya Kristus di atas kayu salib bertujuan memberikan jaminan keselamatan (1. Pet. 2: 24). Â Sahabat Pembaca yang beriman!Â
Melalui karya kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib maka jaminan penebusan, keselamatan menjadi sesuatu yang pasti bagi kita. Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan upah dosa adalah maut (Rom. 3:23, 6:23).Â
Apapun upaya yang dilakukan manusia termasuk beramal, berbuat baik, dll tidak dapat melepaskan manusia dari kuasa dosa dan akan penghukuman kekal yang seharusnya diterima (Ef. 2:8-10).Â
Karena apapun yang kita lakukan tidak akan pernah memenuhi standar kebenaran yang telah ditentukan oleh Allah. Alkitab mencatan bahwa segala kesalehan kita seperti kain kotor (Yes. 64:6). Jadi hanya karya kematian Tuhan Yesus di kayu saliblah yang dapat memberikan pengampunan dan menyucikan kita dari segala dosa dan pelanggaran bahkan memberikan kepastian keselamatan bagi kita.Â
Jadi, kita masuk surga bukan karena kebenaran kita melainkan karena kebenaran Tuhan Yesus Kristus, melalui kematian-Nya di kayu salib. Jadi melalui kematian Tuhan Yesus Kristus di kayu salib ada jaminan pengampunan bagi orang berdosa yang percaya dan menerima-Nya.
Ketiga, Karya Kristus di atas kayu salib bertujuan memberikan jaminan kesembuhan (1 Pet. 2: 24c). Sahabat Pembaca yang beriman! Sebelum Tuhan Yesus Kristus mati di kayu salib, telah banyak mujizat kesembuhan yang dikerjakan-Nya. Wanita yang dua belas tahun pendarahan yang sudah pergi ke mana-mana untuk berobat dan bahkan sudah menghabiskan kekayaannya pun dapat disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Lazarus yang sudah mati empat hari pun masih bisa dibangkitkan oleh Tuhan Yesus.Â
Selain itu, orang buta dibuat-Nya melihat, orang kusta ditahirkan, dll. Hampir tiga perempat kitab Injil menceritakan mujizat kesembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Melalui karya kematian-Nya di atas kayu salib, Tuhan Yesus memberi penegasan bahwa setiap tetes darah yang keluar dari tubuh-Nya berkuasa untuk menyembuhkan segala penyakit. Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan melalui kuasa darah Tuhan Yesus.Â
Melalui bilur-bilur Tuhan Yesus yang tercurah di atas kayu salib maka kesembuhan sudah dan telah diterima oleh orang yang percaya kepada-Nya.Â
Jadi, marilah memiliki iman bahwa jika kita sakit maka bilur-bilur Tuhan Yesus telah menyembuhkan kita. Tuhan Yesus selalu mengatakan: "Jadilah kepadamu seperti yang kamu imani." Jadi, walaupun kadang secara kasat mata penyakit kita belum sembuh, namun belajarlah melihat dengan iman bahwa Tuhan Yesus telah menyembuhkan penyakit kita. Maka kita pasti sembuh, sehat dan kuat kembali.
Keempat, Karya Kristus di atas kayu salib bertujuan memberikan jaminan pemeliharaan (1 Pet. 2:25). Sahabat Pembaca yang beriman! Domba yang keluar dari pengawasan gembala pasti dalam bahaya dan bisa jadi mangsa bagi hewan lainnya. Karena itu, domba harus tetap ada dalam penjagaan seorang gembala.Â
Demikian juga dengan kita, kita aman terpeliharan karena Tuhan Yesus adalah gembala yang baik bagi kita. Dia senantiasa membawa kita ke padang rumut yang hijau dan menyegarkan jiwa kita di air yang tenang (Maz. 23). Bahkan sebagai gembala Tuhan Yesus sangat mengenal kita secara pribadi dan senantiasa mempimpin dan memelihara hidup kita (Yoh. 10:1-10). Melalui karya kematian-Nya di atas kayu salib, Tuhan Yesus memberi bukti bahwa sebagai gembala yang baik, Tuhan Yesus rela memberikan hidupnya bagi kita supaya kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 10:11-20).Â