Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th
Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka:"Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."Â Demikianlah firman Tuhan yang ditulis dalam Yohanes 11:39-44.
Sahabat Pembaca yang luar biasa! Tuhan tidak pernah terlambat memberikan pertolongan. Hanya kita yang terkadang mengharapkan segala sesuatu terjadi harus seperti yang diharapkan dan terjadi di waktu yang kita inginkan sendiri. Saat memerlukan sesuatu kita berharap bisa langsung terwujud sesuai dengan waktu kita. Bgtu juga saat ada masalah atau persoalan, sakit penyakit, dll, kita berharap segera ada jalan keluarnya. Untuk itu kita harus belajar dari kisah Lazarus.
Sahabat Pembaca yang luar biasa! Alkitab mencatat Lazarus telah meninggal empat hari. Sebelum Lazarus meninggal sebenarnya Maria dan Marta saudara Lazarus telah mengirim kabar kepada Tuhan Yesus bahwa Lazarus dalam keadaan sakit dan mereka berharap Tuhan Yesus langsung datang kemudian mengulurkan tangannya sehingga Lazarus sembuh.Â
Namun, setelah mendengar kabar tersebut Tuhan Yesus menunda langsung pergi dan Yesus masih melanjutkan pelayanan dengan kembali ke Yudea. Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa apa yang dialami oleh Lazarus hanyalah akan menyatakan Kemuliaan kepada Allah. Selanjutnya dalam kemahatauan-Nya, Ia memberitahu kepada murid-murid-Nya bahwa Lazarus sudah meninggal dan mereka segera menuju Bethania tempat Lazarus di kubur.Â
Sesampainya disana Tuhan Yesus bertemu dengan Maria dan Marta saudara Lazarus. Maria berkata kepada Tuhan Yesus :"Tuhan, sekiranya Engkau ada disini maka saudaraku tdk akan mati". Namun, sekali lagi Yesus berkata bahwa apa yang terjadi bagi Lazarus hanyalah untuk menyatakan kemuliaan Allah.Â
Hal yang menarik ketika Tuhan Yesus akan membangkitkan Lazarus dari kematiaannya, Tuhan Yesus berkata supaya batu yang menutup gua kuburan Lazarus tersebut dibuka, Maria berkata bahwa sudah empat hari Lazarus mati dan badannya sudah pasti bau busuk. Hal ini sangat sesuai dengan ilmu biologi, apabila seseorang telah mati dan dikubur maka akan mulai terjadi pembusukan pada otak, jantung, dll.
Sahabat Pembaca yang luar biasa! Namun Tuhan Yesus sekali lagi berkata kepada Maria, jika kamu percaya kamu akan melihat kemuliaan Allah. Akhirnya setelah batu penutup gua kuburan tersebut dibuka Yesus berdoa, bersyukur kepada Bapa di Sorga kemudian Yesus memanggil Lazarus. Kemudian Lazarus bangkit dan keluar dari gua kuburan menghampiri semua saudaranya.
Sahabat Pembaca yang luar biasa! Kebanyakan diantara kita sama seperti Maria tersebut. Selalu menginginkan segala sesuatu itu seperti yang kita harapkan. Saat kehidupan ada  dalam masalah, kesulitan, sakit penyakit, mungkin kita sudah datang sama Tuhan, kita sudah berdoa, beribadah, mengikuti pemuridan, dll. Namun keadaan belum seperti yang kita harapkan bahkan keadaan semakin tidak karu-karuan, semakin parah, dan semakin buruk.
Dalam kedaaan yang semakin parah  atau bahkan semakin berat untuk dihadapi atau dilalui tersebut  tetaplah percaya kepada Tuhan Yesus, tetaplah berpegang teguh kepada-Nya. Bagi kita mungkin sudah terlambat dan tdk akan bisa dihadapi lagi, namun bagi Tuhan Yesus tdk ada kata terlambat dan tidak ada yang mustahil.Â
Sama seperti yang dikatakan Tuhan Yesus kepada Maria: "tetaplah percaya kepada-Nya maka dalam semua yang kita hadapi kita akan melihat kemuliaan Allah". Kalau Lazarus yang 4 hari telah mati, dimna sudah bau busuk, organ tubuh sudah rusak dapat dihidupkan dan diperbaiki lagi dengan sempurna maka kita mesti teguh percaya bahwa bagi Tuhan Yesus tidak ada yang terlambat untuk menolong, memulihkan, menyembuhkan, memperbarui apapun yang kita alami. Kuncinya tetap teguh percaya kepada-Nya walaupun seolah-olah belum ada jawaban bahkan keadaan yang dijalani semakin rapuh karena dibalik semuanya Tuhan ingin menyatakan kemuliaan-Nya bagi kita. Ingat, Tuhan tidak pernah terlambat memberikan pertolongan-Nya.