Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th
Sahabat Pembaca yang beriman! Ketika Daud menjadi Raja atas seluruh Israel, Daud memiliki kerinduan untuk mengangkut tabut Tuhan untuk di bawa ke Yerusalem yang sebelumnya telah dirampas selama dua puluh tahun oleh bangsa Filistin (1 Sam. 4).Â
Ketika mengangkut tabut Tuhan tersebut, ternyata Tuhan marah dan membunuh Uza karena ketika lembu-lembu yang mengangkut tergelincir, Uza mengulurkan tangannya dengan maksud menyelamatkan tabut Tuhan tersebut.Â
Melalui peristiwa itu, Daud menjadi ketakutan dan Daud menyimpan tabut Tuhan tersebut di rumah Obed Edom, orang Gat. Namun, secara ajaib, walaupun tabut Tuhan hanya tiga bulan di rumah Obed --Edom namun keluarganya mengalami berkat Tuhan secara luar biasa. Dalam kitab 2 Samuel 6: 11 dituliskan demikian: "Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya".
Sahabat Pembaca yang beriman! Tabut Tuhan merupakan tanda atau lambang kehadiran Tuhan. Obed-Edom beserta seisi keluarganya diberkati Tuhan karena dirumahnya ada hadirat Tuhan.Â
Jika keluarga kita ingin diberkati dan dipelihara Tuhan secara luar bisa maka keluarga kita harus membangun mezbah keluarga. Kita harus mengundang kehadiran Tuhan Yesus di tengah-tengah keluarga kita. Â
Perhatikanlah, Obed-Edom hanya tiga bulan menyimpan tabut Tuhan di rumahnya namun berkat Tuhan bagi keluarganya sangat luar biasa. Artinya, jika kita membangun mezbah keluarga, mengundang kehadiran Yesus bagi keluarga kita, maka bagi Tuhan tidak perlu waktu yang lama untuk memberikan berkatnya dalam keluarga kita.Â
Berkat yang diterima kelurga kita bisa saja dalam bentuk pemeliharaan akan kesehatan, artinya Tuhan mengerjakan kesembuhan bagi anggota keluarga kita yang sakit. Selain itu, berkat dalam keluarga kita bisa juga berupa pekerjaan dan usaha kita mengalami terobosan. Berkat juga bisa berarti, keberhasilan yang Tuhan berikan kepada anak-anak kita. Â Mari mengundang Yesus ditengah-tengah keluarga kita.
