Mohon tunggu...
Adi Ankafia
Adi Ankafia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelancer

Euphemia Puspa Tanaya Jasmine

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Otis Pamutih adalah Samuel L. Jackson-nya Indonesia?

28 Mei 2019   09:42 Diperbarui: 28 Mei 2019   10:02 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otis Pamutih (Sumber Gambar : https://www.bioskoptoday.com/artist/otis-pamutih/)

Sepanjang bulan Ramadhan yang telah memasuki hari ke 23, setiap sahur saya mengikuti dua serial di RCTI, yaitu Amanah Wali dan Aku Bukan Ustadz : Mendadak Soleh (selanjutnya akan disebut ABUMS). Kali ini saya akan membahas tentang ABUMS. Untuk Amanah Wali Insyaallah lain kali akan saya ulas. Saya sebenarnya tidak mengikuti ABUMS dari awal, tapi secara garis besar saya bisa menangkap premisnya. ABUMS mengisahkan tentang seorang pemuda kampung --kalo tidak salah- Cibuaya bernama Soleh (diperankan oleh Cemal Faruk) anak dari pasangan Ustadz Sanusi (diperankan oleh Surya Saputra) dan Bu Aida (diperankan oleh Gessy Selvia). 

Soleh dikenal sebagai berandalan yang meresahkan masyarakat. Suatu ketika Soleh dicelakai oleh berandalan saingannya yang terobsesi menguasai kampung Cibuaya, Rendy (diperankan oleh Baron Yusuf Siregar). Soleh meregang nyawa. Tapi, ketika akan disemayamkan tiba-tiba jasad Soleh hidup lagi. Soleh terlahir kembali menjadi manusia baru yang agamis. Selanjutnya, Soleh selalu berpakaian gamis dengan tasbih di tangannya. Soleh menjadi sangat rajin ibadah dan menyebarkan dakwah ke warga kampung Cibuaya. Namun, warga kampung Cibuaya merasa terganggu dan menganggap Soleh seperti orang gila (tidak heran karena ide serial ini -sepertinya memang- terinspirasi dari kisah-kisah Nabi).

Soleh memiliki sahabat yang selalu mendampingi dalam suka dan duka bernama Adul (diperankan oleh Erick Estrada). Gebetan Soleh, Nabila (diperankan oleh Michelle Ziudith yang terlihat lebih cantik menggunakan hijab) menjadi semakin jatuh hati dengan perubahan yang lebih baik dalam diri Soleh. Akan tetapi cinta Soleh dan Nabila terhalang oleh ayah Nabila, Haji Mabruk (diperankan oleh Otis Pamutih).

Secara pribadi saya cukup terkesan dengan akting Otis Pamutih sebagai tokoh antagonis disini. Otis Pamutih berhasil menterjemahkan karakter dan/atau sifat Haji Mabruk sebagai orang yang penuh iri dan dengki. Haji Mabruk tidak setuju jika Nabila memilih Soleh. Selain mantan berandal, Soleh juga berasal dari keluarga yang sederhana. Ibunya hanyalah Ibu rumah tangga yang nyambi jaga warung kelontong sebagai usaha sampingan. Sedangkan ayahnya tidak dijelaskan secara rinci pekerjaannya selain sebagai ustadz. Haji Mabruk lebih mendukung Nabila dengan Rendy karena Rendy berasal dari keluarga yang kaya raya. Rendy sendiri juga sangat ngebet untuk memiliki Nabila, akan tetapi Nabila tidak menaruh simpati sama sekali terhadap Rendy. Nabila lebih menyukai ketulusan Soleh. Kengebetan Rendy kepada Nabila ini juga seringkali dimanfaatkan oleh Haji Mabruk, salah satunya minta dibelikan mobil.

Otis Pamutih sangat fasih menghadirkan kesan yang menyebalkan sehingga membuat penonton menjadi gemas sendiri. Otis Pamutih, aktor gaek kelahiran Jakarta, 14 Desember 1946 silam sudah cukup lama malang melintang di dunia perfilman. Akan tetapi orang-orang, atau mungkin saya belum familiar hingga Otis Pamutih memerankan Pak RT bernama Sarmili di serial Suami-Suami Takut Istri pada tahun 2008. 

Tidak banyak artikel yang membahas informasi tentang Otis Pamutih. Selama ini Otis Pamutih memang lebih sering menjadi artis pendukung. Meskipun sebagai artis mendukung, aktingnya yang sangat menjiwai selalu memberikan nuansa atau warna yang signifikan terhadap film-film atau serial-serial yang ikut dibintanginya. Akting Otis Pamutih sebagai Haji Mabruk di ABUMS mengingatkan saya pada akting Samuel L. Jackson sebagai Pat Novak di film Robocop tahun 2014.

Samuel L. Jackson (Sumber Gambar : https://robocop.fandom.com/wiki/Pat_Novak)
Samuel L. Jackson (Sumber Gambar : https://robocop.fandom.com/wiki/Pat_Novak)
Dengan tidak hendak bermaksud berlebihan, saya pikir Otis Pamutih layak mendapatkan penghargaan sebagai Best Supporting Actor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun