Sejak Widya hadir di serial Tukang Ojek Pengkolan (T.O.P) yang ditayangkan di salah satu televisi swasta tanah air, sepertinya Mas Pur sudah mulai bisa move on dari kegagalan cintanya bersama Novita yang -sebagaimana kita semua sudah tahu dan mahfum- memutuskan menikah dengan pilihan ibunya. Radit, nama pria pilihan ibunya.
Nama Radit cukup biasa untuk menggambarkan bahwa yang bersangkutan adalah tipe-tipe yang sudah mapan, macho, bersih, wangi, rapih.
Berbeda 180 derajat dengan Mas Pur yang hanya tukang ojek konvensional yang sehari-harinya mangkal bersama dua sahabatnya, Tisna dan Ojak.
Kisah Mas Pur dan Novita yang kandas beberapa waktu lalu sempat viral dan melahirkan gerakan massal #KamiBersamaMasPur #MasPurAdalahKita #SaveMasPur. Segala yang berbau Mas Pur menjadi populer.
Semua orang yang aktif di media sosial selalu menyertakan hastag tersebut meski adakalanya foto dan captionnya tidak nyambung. Tak terkecuali saya.
Benar saja, beberapa kali iseng menggunakan hastag tersebut, yang sesunguhnya saya niatkan buat lucu-lucuan saja mengakibatkan postingan saya di Instagram di like oleh akun-akun yang tidak jelas.
Komentar-komentar aneh (tak jarang) membanjiri kolom, seperti, "Ingin punya tubuh ideal?" atau "Ingin punya kulit mulus?" atau "Ingin punya payudara besar? Cek IG kami, ya, kak!" Hmm! Saya ini laki-laki tulen, tauk! Buat apa membesarkan payudara? Biar terlihat seperti Ade Rai?
Semua itu gara-gara video perpisahan Mas Pur dan Novita di persimpangan jalan sempit di salah satu sudut kampung Rawa Bebek.
Mas Pur (sengaja) mencegat taksi online yang ditumpangi Novita yang sedang menuju jalan pulang ke rumah untuk memenuhi hajat ibunya.
Selama di dalam mobil, Novita menahan tangis yang akhirnya makin pecah ketika Mas Pur mengucapkan kata-kata perpisahan yang menurut warganet bikin baper setengah modiyar.
Berikut petikan kata-kata Mas Pur untuk Novita: