Mohon tunggu...
Widyawati
Widyawati Mohon Tunggu... Tentara - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya sangat hoby membaca dan menuangkan bisikan hati melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Al-Zahrawi Pioner Bedah dan Karyanya dalam Al-Tasrif

30 Juni 2023   02:31 Diperbarui: 30 Juni 2023   03:49 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Al-Zahrawi, juga dikenal dengan nama Albucasis, adalah seorang dokter dan ahli bedah terkenal dari Andalusia pada abad ke-10 Masehi. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah kedokteran dan bedah. Salah satu kontribusi utamanya adalah bukunya yang monumental, "Al-Tasrif", yang mencakup berbagai aspek ilmu kedokteran dan bedah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan Al-Zahrawi, peranannya sebagai pionir bedah, dan pentingnya karya besarnya, "Al-Tasrif".

Al-Zahrawi lahir pada tahun 936 M di kota Al-Zahra, dekat Cordoba, Andalusia (sekarang Spanyol). Ia menerima pendidikan medis yang kokoh dan menjadi seorang dokter yang terampil. Selama hidupnya, ia bekerja di rumah sakit Al-Zahra dan menjadi seorang ahli bedah terkemuka. Al-Zahrawi juga terkenal karena inovasinya dalam pembuatan instrumen bedah dan teknik operasi.

Al-Zahrawi dianggap sebagai pionir dalam bedah modern. Ia mengembangkan metode baru dalam melakukan operasi dan memperkenalkan berbagai instrumen bedah yang inovatif. Dalam bukunya, "Al-Tasrif", ia mendokumentasikan berbagai prosedur bedah yang rinci, termasuk teknik penjahitan luka, pengobatan tulang patah, dan pengangkatan batu ginjal. Selain itu, Al-Zahrawi juga berkontribusi dalam bidang farmasi dengan menyusun daftar obat-obatan yang digunakan dalam praktek medis. Ia mengidentifikasi berbagai bahan dan tumbuhan yang memiliki sifat obat, serta memberikan panduan tentang dosis dan penggunaannya.

Karya terbesar Al-Zahrawi adalah "Al-Tasrif li Man Ajiza 'an al-Ta'lif" (The Method of Medicine), yang juga dikenal sebagai "Al-Tasrif". Buku ini merupakan ensiklopedia medis yang mencakup tiga jilid yang terdiri dari 30 bagian. "Al-Tasrif" adalah salah satu karya medis terpenting dalam sejarah dan menjadi panduan utama bagi para praktisi medis di dunia Muslim selama berabad-abad.

Dalam "Al-Tasrif", Al-Zahrawi membahas berbagai aspek kedokteran dan bedah secara komprehensif. Ia menggambarkan berbagai penyakit, gejala, dan metode pengobatan yang ada pada masanya. 

Karya ini juga memuat gambar-gambar instrumen bedah yang digunakan dalam prosedur medis. Buku ini sangat berpengaruh dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 M, yang kemudian mempengaruhi perkembangan ilmu kedokteran di Eropa. Kontribusi Al-Zahrawi dalam "Al-Tasrif" mencakup berbagai teknik bedah, seperti amputasi, eksisi tumor, dan perawatan luka. Ia juga menggambarkan operasi kecil dan besar dengan rinci, termasuk persiapan pra-operasi, perawatan pasca-operasi, dan penggunaan obat-obatan.

Kesimpulanya Al-Zahrawi adalah seorang pionir bedah yang memberikan kontribusi besar dalam perkembangan ilmu kedokteran dan bedah. Karyanya yang monumental, "Al-Tasrif", menjadi sumber pengetahuan medis yang penting selama berabad-abad. Ia menggambarkan berbagai prosedur bedah dengan rinci, memperkenalkan instrumen bedah inovatif, dan memberikan panduan tentang pengobatan dan obat-obatan. Pengaruh Al-Zahrawi dalam dunia medis meluas hingga ke Eropa, di mana karyanya diterjemahkan dan mempengaruhi perkembangan ilmu kedokteran di sana. 

Dengan dedikasinya yang luar biasa terhadap bidang kedokteran, Al-Zahrawi menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah ilmu kedokteran dan bedah, dan warisannya terus dikenang hingga saat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun