Mohon tunggu...
Adi Iswanto
Adi Iswanto Mohon Tunggu... Buruh - Orator suara hati

Halo, nama saya Adi. Saya penulis puisi yang senang mengekspresikan perasaan dan pikiran melalui kata-kata puitis. Menulis puisi membawa saya pada perjalanan refleksi diri untuk mencari makna-makna tersembunyi. Beberapa karya telah dipublikasikan di media online dan saya ingin terus menulis dan berbagi puisi dengan orang lain. Terima kasih!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Terindah yang Kini Tinggal Kenangan

1 Maret 2023   23:33 Diperbarui: 1 Maret 2023   23:36 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan Terindah Yang Kini Tinggal Kenangan

Kenangan terindah yang kini tinggal kenangan,
Membuatku merindu akan masa lalu,
Saat kita bahagia bersama-sama,
Namun kini hanya tinggal kenangan yang menyedihkan.

Ku mencoba menghapus semua itu,
Namun tak sanggup kurasakan,
Kenangan itu tetap membekas di hatiku,
Menyiksa diriku yang semakin terpuruk.

Terasa hampa saat tak ada dirimu,
Di sampingku seperti dulu,
Aku merindukan senyumanmu yang manis,
Namun kini hanya bisa kurasakan di dalam kenangan.

Air mataku tak henti mengalir,
Merasakan rasa kesepian yang dalam,
Kau pergi meninggalkan diriku,
Meninggalkan kenangan yang kini jadi pedih.

Aku berharap kau bahagia di sana,
Meski tanpa kehadiranku,
Ku rela menjadi kenanganmu yang tak terlupakan,
Meski ku tak bisa bersamamu lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun