Mohon tunggu...
Adi Iswanto
Adi Iswanto Mohon Tunggu... Buruh - Orator suara hati

Halo, nama saya Adi. Saya penulis puisi yang senang mengekspresikan perasaan dan pikiran melalui kata-kata puitis. Menulis puisi membawa saya pada perjalanan refleksi diri untuk mencari makna-makna tersembunyi. Beberapa karya telah dipublikasikan di media online dan saya ingin terus menulis dan berbagi puisi dengan orang lain. Terima kasih!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Matahari

1 Maret 2023   20:07 Diperbarui: 1 Maret 2023   20:09 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Jill Wellington dari Pexels

Sepasang Matahari

Ada dua matahari di dalam hidupku,
Yang selalu bersinar dengan terangnya,
Satu matahari adalah kamu,
Dan satu lagi adalah aku.

Kita bersinar bersama-sama,
Melengkapi satu sama lain,
Namun kadang kita juga bertabrakan,
Menyebabkan kesakitan dan kepedihan.

Namun meski terkadang terlihat gelap,
Kita tetap berusaha untuk bersinar,
Memberikan sinar yang terang,
Untuk yang lainnya di sekitar kita.

Baca juga: Kenangan Abadi

Hingga suatu saat, kita tak bersinar bersama,
Matahari mu perlahan beranjak pergi,
Meninggalkan aku sendiri,
Dalam kesedihan dan kehampaan.

Namun ku tetap bersinar,
Meski dengan sinar yang redup,
Karena aku tahu di suatu tempat,
Matahari mu masih bersinar terang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hujan dalam Diamku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun