Mohon tunggu...
Adi Iswanto
Adi Iswanto Mohon Tunggu... Buruh - Orator suara hati

Halo, nama saya Adi. Saya penulis puisi yang senang mengekspresikan perasaan dan pikiran melalui kata-kata puitis. Menulis puisi membawa saya pada perjalanan refleksi diri untuk mencari makna-makna tersembunyi. Beberapa karya telah dipublikasikan di media online dan saya ingin terus menulis dan berbagi puisi dengan orang lain. Terima kasih!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam yang Hening

28 Februari 2023   14:24 Diperbarui: 28 Februari 2023   14:29 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi malam ini menyapa hatiku
Hening tanpa suara, seakan-akan aku sendiri
Mengenang kenangan yang kian menghilang
Takkan kembali, seiring waktu yang berlalu perlahan

Hujan turun perlahan, menambah sunyi malamku
Meneteskan air mataku tanpa henti
Meratap sendiri, merenung dalam kesedihan
Hilang sudah waktu yang dulu pernah kudambakan

Terbanglah aku jauh dari sini
Lupakan segala yang pernah terjadi
Hilangkan duka dan kesedihanku
Kembalikan bahagia yang telah pergi jauh

Namun malam masih terus bergema
Menyisakan sepi dan kesunyian
Teruslah merajut harapan
Meski terlihat tak ada jalan keluar

Malam yang hening, aku dan kesedihanku
Hanya bersama dalam kehampaan yang abadi
Menanti waktu yang akan datang
Mengusir rindu dan kesepian yang tak kunjung pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun