Kemunculan dari pemuda aktif pada saat ini tentu saja menjadi salah satu keuntungan tersendiri bagi bangsa. Dari mereka, Indonesia akan kian maju dan punya kemampuan dalam bersaing untuk memperbaiki diri dan negara. Contohnya adalah Dio Chandra Sefa.
Dhio Chandra Sefa, pria yang lahir pada 18 Oktober 1996 ini membesarkan namanya nya karena kesederhanaan nya. Meskipun terlahir dari keluarga terpandang tapi, ia menekuni karir nya sendiri.
Pria ini lebih memilih untuk menjadi anak muda yang independent, tanpa membawa nama besar orang-orang di sekitarnya. Hal tersebut terlihat dari menu makanan andalan nya nasi goreng dan es teh manis.
Bahkan, pria yang akrab disapa Dio ini juga tidak ragu untuk makan keluar bersama teman-teman nya sekedar makan nasi uduk atau pecel ayam. Ia juga mengaku setiap kali keluar rumah pasti yang dia beli adalah menu andalan diatas.
“Nasi goreng dan es teh manis menjadi menu andalan saya saat sedang melakukan kegiatan diluar rumah, bahkan jika sedang berada di kaki lima atau restoran pun saya tetap memesan menu itu,” – ujar Dio.
Pria dengan tubuh yang gemuk dan tinggi ini juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, ia lebih senang dengan hal-hal berbau sosial dan keagamaan. Meskipun masih dalam lingkup yang terbilang kecil, tapi ia selalu ingin memajukkan organisasi nya.
“Saya aktif ikut kegiatan sosial, keagamaan, meskipun masih dalam lingkup kecil, tapi saya punya keyakinan jika lingkup kecil ini bisa menggaung sampai provinsi Banten khususnya satu kota Tangerang,” – lanjutnya.
Dio memulai karir nya sebagai pimpinan Rismu (remaja islam masjid al muhajirin) di tahun 2017. Sebelumnya ia sempat menolak dan tidak percaya diri, tetapi karena nasehat dari orangtua dan izin Allah SWT, Dio pun mau memimpin organisasi yang lumayan besar itu.
Dio Chandra Sefa, seorang Calon Anggota DPRD Provinsi Banten Nomor Urut 4 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengusung slogan "Waktunya Gen Z Punya Dewan Untuk Banten Juara (Jujur, Amanah, Religius, Asik)".
Dio berasal dari Dapil 7 Kota Tangerang A yang meliputi wilayah Tangerang, Karawaci, Benda, Neglasari, Batuceper, Cibodas, Jatiuwung, Priuk. Dalam sebuah wawancara, Dio mengatakan bahwa slogan tersebut menggambarkan komitmennya untuk mewakili suara generasi muda di Banten. Ia ingin membawa perubahan yang lebih baik bagi Banten, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
