Kemarin, saat petang, di tengah gubuk tempat dimana para ulama negeri ini menemukan Tuhan. Ku jumpai serentetan kata menyala-nyala di dalam ruang gelap berongga. Tepat di samping ruas dada para pencari kuasa. Cahyanya mirip nyala matahari pagi yang mencoba menerobos celah dedaunan di tengah hutan belantara.
:inikah penanda esok subuh akan runtuh?
Gurat kecemasan seketika menyebar ke segala arah. Dalam nalarku. Seakan mencari tahu, bahwa benar akan ada sebuah peradaban di kota ini yang binasa seiring lenyapnya nyala sayap kunang-kunang.
:ah, sepertinya tawa dan tangis anak-anak gembala jauh lebih tahu.
Adalah nyanyian merdu di tengah-tengah hamparan duka kawanan anak kambing. Layaknya doa, itulah nyanyian penghibur sang gembala. Nyanyian penghibur rasa sedihnya di saat hewan peliharaannya sedang kelaparan. Salahnya sendiri, sebab selama ini ia terlalu sibuk mengamati mimpi dan lamunan para santri yang ke-asyikan berteduh di bawah pohon beringin. Jauh di pinggiran seberang sungai itu.
Apa boleh buat. Musim gugur sudah tiba. Dan, daun-daun kering segera membacakan sumpah di atas mimbar penuh liur. Serupa tembang kenangan, inilah lagu yang tercipta jauh sebelum percikan bara api dalam tungku mengenai muka. Seakan tiada habisnya. Terus menikam hening. Seakan lupa, bahwa air sungai yang mengaliri sawah-sawah petani kini sudah kembali bening.
Benar jua, mungkin pantulan suara adzan di dinding telinga kali ini hanyalah getar yang tak berarti apa-apa. Tak seperti nyali seorang anak dengan tepukan tangannya seakan menantang seekor cicak beradu tak tik dalam menangkap nyamuk.
Biar, biarkanlah hari-hari dan detak jarum jam dinding di kamarku yang akan menghitung berapa jumlah kata-kata. Barapa jumlah ikatan puisi yang tercipta sampai hari ini. Saat dimana subuh benar-benar runtuh. Bersama runtuhnya moral anak bangsa di sebabkan genangan air mani bercampur liur.
~ AdhyePanritaLopi, Negeri Para Daeng, Oktober 2016 ~
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H