Mohon tunggu...
Adhye Panritalopi
Adhye Panritalopi Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Fak. Hukum Univ. Hasanuddin Makassar#Penyair dari Komunitas Halte Kayu Makassar#Penulis tetap di www.negarahukum.com# "AKAN ada banyak "WARNA" sebagi pilihan, tapi seorang SARJANA HUKUM harus berani menerima "HITAM dan PUTIH" sebaggi REALITA" ___Twitter @adhyjudo__FB: Adhye Panrita Lopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Senja yang Ke-Lima

10 Oktober 2014   06:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14128717781225909833

(Ilustrasi: bangkatour.com)

())())())

saat senja yang ke lima
bacalah puisiku !karena mimpi hanya perhiasan*

masih adakah ruang yang kosong ?
sebab segala rasa seakan membeku?aku tak ingin ada hati yang jadi coronglalu cinta menjelma dalam kaku, sayang

*
oh, ada apa dengan debu?mimpikah ia menjadi gurun?lalu bagaimana dengan setetes air?akankah ia menjelma bagai samudera?
*

saat senja yang ke limaaku ingin kita kembalibiar jingga punya kendalilalu kita arungi waktu bersama *
:sayang ...................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun