(Ilustrasi : bektipatria.wordpress.com)***
ini ruang kemerdekaan kita ???
.
terapung, teripang
terpasung, terpasang
terasa, terasing
.
lalu,jiwa-jiwa meneriakkan kata merdeka, hari ini ia seolah memaknai cinta pada sejengkal tanah airnyatanah yang dahulu direbut moyangnya dari tangan penjajah.
dengan darah, dengan harta, dengan air mata, bahkan dengan nyawa.
puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan t'lah mereka sumbangkan
:tidakkah itu percuma?.
wahai jiwa,senandungkan cintamu di jalan sebelah
jangan !, tidak usah!, jangan disinidisini jalan-jalan masih berlubang bukankah cinta butuh jalan mulus untuk melaju?.
wahai jiwa,teriakkan gelora kemerdekaanmu di sanadi ruang-ruang yang tak bersekat itubiar yang lain turut merasakan geloramu biar, biarkan mereka ikut meneriakkan kemerdekaan ini:kita merdeka! kita merdeka ! oh ya?.
wahai jiwa,ku ajak kau menelanjangi burung-burungpernahkah ia meneriakkan kata merdeka padamu?.
terbang, terbanglah kau seperti merekaseperti burung-burung itu
sebab kemerdekaan tak mesti lg kita teriakkan
sekali merdeka, kita harus tetap merdeka !
:inilah ruang kemerdekaan itu
.
.___________________Adhye PanritaLopidari Negeri Para Daeng17 Agustus 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H