Mohon tunggu...
Adhye Panritalopi
Adhye Panritalopi Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Fak. Hukum Univ. Hasanuddin Makassar#Penyair dari Komunitas Halte Kayu Makassar#Penulis tetap di www.negarahukum.com# "AKAN ada banyak "WARNA" sebagi pilihan, tapi seorang SARJANA HUKUM harus berani menerima "HITAM dan PUTIH" sebaggi REALITA" ___Twitter @adhyjudo__FB: Adhye Panrita Lopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Atas Segala Pujian Untukmu

10 Desember 2016   08:52 Diperbarui: 10 Desember 2016   09:18 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak. Sungguh aku tak ingin mengenali rindu darimu. Apa lagi cinta. Aku juga tak punya banyak waktu belajar darimu. Apalagi hanya untuk belajar merebus air mata. Belajar menertawai diri hanya demi melepas dahaga atas kuasa. Hingga kau atau aku yang memastikan atas kuasa dengan segala pujian.

Oh ia, agar kau tahu, di antara ribuan pujian mereka hari ini untukmu aku menyelipkan seikat kecaman. Ya, aku mengecammu kerena aku yakin suatu saat nanti kau pun akan jatuh seperti daun. Kau akan luruh ke tempat di mana pujian itu berasal.

Semoga setelah ini kita bisa bertemu, di sana, di sebuah ruang tunggu, sebagai tunas harapan bangsa. Bukankah di sini segala mahluk tak pernah benar-benar adil memberi pujian?

 

~ APL - negeri para daeng, 10/12/2016 ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun