Mohon tunggu...
iswadi rachman
iswadi rachman Mohon Tunggu... Freelancer - Pelabuhan Perikanan Untia

menginformasikan smua berita tentang perikanan di sebatik dan PP. Untia

Selanjutnya

Tutup

Money

Temu Bisnis Perikanan SKPT Sebatik

4 September 2020   15:40 Diperbarui: 4 September 2020   15:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Kamis, 03 september 2020, SKPT sebatik melaksanakan kegiatan Temu bisnis perikanan sekaligus penandatanganan Naskah Penyerahan Hibah Daerah (NPHD) yang berupa aset lahan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan  (sertifikat Lahan) dan Penyerahan Hibah Daerah (NPHD) yang berupa aset barang dan bangunan dari Pemerintah propinsi Kalimantan Utara Kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Turut hadir pada acara tersebut adalah  Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid beserta jajarannya, Gubernur kalimantan utara yang diwakilkan oleh Kabid Perikanan tangkap DKP Bapak Dr. Muh. Rais kahar,M.Si,  Sekretaris Dirjen Perikanan Tangkap KKP Yuliadi, Penasehat Menteri Bidang Kebijakan Publik DR. Lukman Malanuang, Penasehat Menteri Bidang Ekonomi Maritim DR. Laode M Kamaluddin, Penasehat Menteri Bidang Daya Saing Rina, Kepala Biro Keuangan KKP Drs. Cipto Hadi Prayitno, Direktorat SDI, KKP serta Kepala SKPT Sebatik Iswadi ranchman, SP beserta jajarannya dan Para pelaku usaha dari Tarakan, sebatik, Nunukan

dokpri
dokpri
Dalam sambutan Bupati Laura menyampaikan bahwa disamping usaha perkebunan dan pertanian, sektor perikanan dan kelautan hingga kini masih menjadi penopang utama dari perekonomian masyarakat di Kabupaten Nunukan, Hampir 50 persen masyarakat sebatik masih sangat menggantungkan hidupnya dari sektor kelautan dan perikanan", tutur Bupati.

Dalam kesempatan Laura juga menyampaikan kendala yang menyebabkan potensi perikanan belum sepenuhnya bisa digarap dengan maksimal diantaranya terkait permodalan, peralatan, dan pelatihan bagi nelayan. Masih besarnya ketergantungan terhadap pasar Tawau, Malaysia juga menjadi kendala karena membuat para nelayan tidak memiliki alternatif lain untuk memasarkan hasil tangkapannya.

Dalam sambutan bapak sesditjen Perikanan tangkap mengatakan bahwa pembangunan SKPT sebatik adalah program dan dukungan pemerintah untuk menwujudkan nawa cita presiden RI sehingga diharapkan didaerah perbatasan khususnya sebatik dapat meningkatkan perekonomian masyarakat perikanan daerah perbatasan. Dengan penyerahan aset lahan dari Pemda nunukan berupa sertifikat lahan  dan Aset barang dan bangunan dari Pemprov Kaltara diharapkan SKPT sebatik dapat berkembang dan maju kedepannya sehingga pembangunan SKPT sebatik oleh KKP nantinya dapat berjalan dengan baik.

Dalam diskusi temu bisnis perikanan tersebut juga disampaikan langsng dari para narasumber mengatakan bahwa potensi diperairan kalimntan utara yang berada didalam zona wilayah perikanan penangkapan (WPP) 716 sangatlah besar dengan berbagai jenis potensi jenis ikan baik dermersal maupun pelagis. Sehingga diharapkan keberadaan SKPT sebatik dapat menampung hasil perikanan tersebut sehingga dapat mengundang para investor. Disampaikan juga akan mendukung pembangunan penambahan dermaga pada tahun depan 2021 agar supaya kapal kapal perikanan yang berukuran besar dapat melakukan bongkar muat hingga 500 unit.  Dalam diskusi tersebut juga beberapa harapan para pelaku usaha dan para nelayan untuk dapat dibantu dalam pengurusan perizinan kapal, ekspor impor serta pengadaan kapal perikanan.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun