Mohon tunggu...
Adhwa Nabiila
Adhwa Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi

On my journey

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bangunan Belanda dengan Segala Manfaatnya

18 Februari 2024   16:22 Diperbarui: 21 Februari 2024   07:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik @4045

Tidak perlu jauh - jauh ke luar negeri untuk menikmati bangunan dengan penampilan klasik. Di Indonesia masih banyak bangunan - bangunan Belanda tua yang masih berdiri kokoh yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, hal ini merupakan bukti bahwa penjajahan pada masa lampau benar adanya. 

Belanda yang telah menjajah Indonesia selama ratusan tahun tentu saja memberikan dampak yang besar bagi arsitektur di Indonesia pada masa itu, dan dapat dibuktikan dari bangunan yang masih ada hingga kini. 

Dengan arsitektur Belanda yang khas, dengan gaya neo klasik yang mungkin tidak akan dibangun lagi di masa sekarang. Bangunan Belanda tentu memiliki ciri khas tersendiri, yaitu dari bentuk atap dengan gevel yang menonjol ke depan untuk menutupi bagian atas teras, lalu beberapa bangunan memiliki pilar - pilar megah seperti bangunan romawi. Pintu dan jendela bangunan Belanda biasanya rangkap dua yang terbuat dari kayu jati, serta lantai teraso yang cocok untuk suhu di Indonesia. Walaupun corak khas Belanda yang kuat, tidak menutup kemungkinan bahwa musim di Indonesia juga mempengaruhi bagaimana Belanda membangun bangunan - bangunan tersebut. Seperti bahan bangunan yang digunakan biasanya bahan yang memang banyak diproduksi di Indonesia, sehingga memudahkan pencarian bahannya. 

Visualisasi bangunan Belanda yang estetik, dengan coraknya yang simpel berwarna putih memberikan kesan kalem dan tegas. Bahkan, sering digunakan sebagai spot foto dari segala kalangan umur. Bangunan Belanda juga memberikan tampilan seni yang jarang ditemui di bangunan modern.

Bangunan yang sampai saat ini terlihat kokoh tentunya telah dilakukan renovasi dan telah di alih gunakan sebagai tempat - tempat yang lebih berguna, seperti digunakan sebagai kantor, rumah dinas, beberapa digunakan sebagai cafe, atau digunakan sebagai tempat wisata. 

Pada masa kolonialisme Belanda, bangunan - bangunan tua ini digunakan untuk kepentingan Belanda. Seperti kegiatan administrasi militer, markas, dan lain - lain. 

Saya telah mengunjungi beberapa tempat wisata dimana masih menggunakan bangunan peninggalan Belanda, seperti kota tua yang ada di Jakarta. Menurut saya Kota Tua  ini terlihat seperti lokalisasi bangunan Belanda yang masih dipertahankan eksistensinya.

Mempertahankan eksistensi bangunan Belanda dapat memberikan banyak ilmu bagi masyarakat, kita dapat mendapatkan ilmu sejarah kolonialisme Belanda yang meninggalkan peninggalan berupa bangunan, serta memberikan ilmu pembangunan bagaimana Belanda dapat membangun bangunan yang tetap kokoh walaupun sudah ratusan tahun berdiri. 

Terima kasih telah membaca hingga akhir! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun