Saya menghabiskan waktu sekitar 45 menit di perpustakaan, lalu berlanjut ke destinasi selanjutnya yang berada di sebelah perpustakaan, yaitu taman Ismail Marzuki.
Taman Ismail Marzuki sendiri memiliki bangunan arsitektur yang unik dengan warna yang tidak terlalu mencolok. Biasanya digunakan untuk pagelaran seni ataupun pameran karya.Â
Sayangnya pada saat saya berkunjung ke sana, saya tidak kedapatan melihat pameran. Saya hanya berkeliling taman sambil menikmati suasana yang cukup berawan serta angin yang lumayan kencang pada saat itu.Â
Di lingkup TIM juga terdapat planetarium dan observatorium, tempat wisata edukasi bertemakan luar angkasa. Lagi - lagi saya tidak kedapatan untuk berkunjung ke planetarium dikarenakan sedang dilakukan perbaikan. Setelah lelah berkeliling akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke tempat tinggal saudari saya.Â
Keesokan harinya, saya melanjutkan rencana jalan - jalan saya ke Kota Tua. Kali ini saya pergi dengan naik KRL dari stasiun tebet dan turun di stasiun Jakarta Kota.Â
Karena saya berkunjung pada saat weekend, kota tua terlihat sangat ramai pengunjung pada saat itu, namun tidak mengurangi rasa semangat saya untuk berkeliling.Â
Saya datang sendiri, saya jadi tidak punya teman untuk meminta bantuan untuk memfotokan saya sendiri di ikon kota tua yaitu area taman Fatahilah, akhirnya saya menerima tawaran dari seorang fotografer dan membayar sebesar 5.000 rupiah. Setidaknya bisa saya gunakan sebagai kenang - kenangan.Â
Berlanjut saya mengunjungi museum seni rupa dan keramik, museum ini masih di dekat taman Fatahilah.Â
Untuk tiket masuk pada saat weekend akan dikenakan biaya 15.000, weekdays 10.000, dan untuk kalian yang masih pelajar/mahasiswa cukup dengan menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa, kalian akan mendapatkan tiket dengan harga sebesar 5.000 rupiah saja.Â