Apa yang Ada Didalam Ilmu Filsafat Perlu di Ketahui Oleh Mahasiswa?
Metafisika dalam filsafat adalah cabang tentang realitas pada Tingkat yang paling dasar, menurut filsafat ternama Arsitoteles sebagai filsafa ternama tentang ada sejauh ada (ontology), penyebab dan prinsip dasar segala yang ada dia membedakan (substansi) hakikat dari sesuatu dan oksidens. Hal itu merupakan contoh dari pendapat asitoles namun masih banyak filsuf yang memiliki definisi yang berbeda yaitu G.W.F Heagel, Martin Haydagger, Rens Deskartes, Alfarabi, dan Ibnusina serta masih banyak lainnya yang dapat kita pelajari dalam ilmu filsafat dasar, terutama teori-teorinya.
Ada pula beberapa teori yang pertama teori kebenaran adalah konsep yang merujukkan pada kesesuaian antara pernyataan atau keyakinan dengan realistis, fakta, logika, tergantung filosofi yang digunakan, yang kedua teori korespondensi sebagai pernyataan proposisi dianggap benar dalam suatu system pengetahuan ataupun keyakinan, yang ketiga teori pragmatic kebenaran adalah apa yang berhasil atau bermanfaat dalam praktik jika menghasilkan konsukensi praktik yang dipakai yang positif, keempat teori consensus kebenaran adalah apa yang disepakati oleh kelompok melalui diskusi atau dialog yang rasional keberhasilan hasil itu melalui komunikasi yang terbuka dan inklusif, yang kelima teori koheransi pernyataan dianggap benar jika konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Kebenaran berasal dari non ilmiah dan ilmiah yang berarti ilmiah itu adalah tuhan dan wahyu serta ilmiah yakni empitis dan rasional.
Otologi dalam filsafat memiliki arti ilmu yang mempelajari keberadaan atau eksistensi bagaimana entitas yang ada saling berhubungan, hakikat tidak hanya fisik secara umum memahami apa yang sebenarnya ada di dunia ini hubungan antara objek fikiran dan tubuh, fisik, dan sifat-sifatnya. Otologi dapat mencakup berbagai pandangan, pandangan dalam metarialisme yang menyatakan materi fisik yang ada idealisme yang berpendapat bahwa realitas sepenuhnya. Filsuf awal yang memperkenalkan bentuk idealisme melalui dunia ide (Pelato 427-347M) inti otologi realitas sejati bukanlah dunia material yang berubah rubah melainkan di dunia ide yang tidak dapat ditangkap melalui Indera melainkan hanya melalui akal dan kepemikiran metalisme mengutamakan pikiran atau kesadaran sebagai dasar realitas sesuatu pada hakikatnya terdiri dari materi, fenomena, kesadaran, pikiran segala sesuatu pada hakikatnya dijelaskan melalui interaksi materi. (Demokritos 460-370M) menghiraukan teori atomis bergerak dalam ruang kosong (volid) terdiri atom yang dapat dibagi. Ontology ilmu komunikasi merupakan apa yang dianggap sebagai realitas bersifat material berupa atom-atom yang bergerak dalam ruang, ontology memiliki dua aspek, objektif, realitas komunikasi dianggap indpenden dari individu, subjektif relitas komunikasi dibentuk oleh pengalaman pribadi dan persepsi individu pesan memiliki makna yang berbeda tergantung dari interpertasi dan konteks personal.
Setelah otology ada juga epistemology ilmu yang mempelajari pengetahuan, sifat, Batasan, dan validasi pengetahuan. Masalah disebabkan akan kesenjangan antara harapan dengan kenyataan menurut filsuf renedescarter gab mencari kepastian yang tidak membuat keraguan (rasionalisme), frase “cogito, ergo sung” aku berfikir maka aku ada, lalu menurut John Loorke semua pengetahuan dari indrawi “anak baru lahir memiliki lembaran yang kosong yang kemudian diisi dengan pengalaman”. Pengetahuan dibagi menjadi dua pengetahuan, pengetahuan sensasi pengetahuan yang diperoleh dari Indera eksternal, pengetahuan refleksi pengetahuan yang diperoleh dari kesadaran akan proses mental internal menurut Imanuer Ken menggabungkan elemen dari rasionalisme dan empirisme dalam epistemology nya, pengetahuan dari teorinya ada apriori melalui akal tanpa bergantung pengalaman dan A. Postiori pengetahuan dari pengalaman Indera.
Metode ilmiah prosedur mendapatkan pengetahuan disebut ilmu tidak semua metode disebut ilmu juga metode adalah prosedur mengetahui suatu Langkah-langkah yang sistematis yang memiliki nilai bagaimana cara mendapatkan pengetahuan, metode ilmiah merupakan percobaan menggabungkan cara berfikir deduktif dan cara induktif berdasarkan teori koheransi, induktif menjadi kriteria. Berfikir deduktif memiliki Kesimpulan yang lebih spesifik kemudian jika berfikir induktif pengamatan atau pengalaman spesifik untuk menghasilkan Kesimpulan yang lebih umum. Proses mendapatkan ilmu asumsi teori dideduksi menjadi hitotesis kemudian hipotesis dirinci dalam konsep-konsep operasional yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk pengamatan atau observasi Teknik metode penelitiannya adalah perumusan masalah, literatur review, pengumpulan data, analisis data, dan Kesimpulan
Akiologi mempelajari nilai nilai terutama nilai etika dan estetika bagaimana nilai berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Nilai ilmiah bersifat internal dalam ilmu pengetahuan itu sendiri nilai ini mencakup objektif, kejujuran, rasional, keakuratan, metode yang sistematis. Nilai moral dan etika mencakup bagaimana ilmu pengetahuan digunakan etis baik atau buruknya, nilai sosial diberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat dianggap berharga dengan kontribusi yang nyata diarahkan untuk memberi manfaat sosial. Aksiologi ilmu komunikasi berkaitan dengan aspek nilai atau etika dengan penggunaan iilmu komunikasi berperan dalam mengevaluasi tujuan, fungi, dan implikasi moral dari proses komunikasi mementingkan pentingnya kesadaran moral dan tanggung jawab. Aksiologi membantu dalam tujuan komunikasi untuk mencapai kebenaran, kepemahaman Bersama, mempengaruhi khalayak. Tanggung jawab komunikator menentukan tanggung jawab moral dalam menyampaikan pesan dan juga mempertimbangkan dampak dari pesan implikasi moral dalam teknologi komunikasi mempertimbangkan perkembangan teknologi komunikasi seperti media sosila dan etika .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI