Mohon tunggu...
Adhitya Tri Arifianto
Adhitya Tri Arifianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ada kalanya menjadi pribadi bodoh dan yang paling bodoh untuk menjadi seorang yang pintar dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku dan Mimpiku

30 Mei 2014   01:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:58 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merindumu itu kenikmatan

tanpa merindumu pun adalah siksaan

Sinarmu bagaikan jeritan rindu ini

rindu tanpa definisi dan arti

Indah nan kunanti

datangnya dirimu kasih

Hatiku dan sebagian ragaku sudah di hempas rindu

Rindu itu terlalu malu

Malu untuk kau tahu

Biarlah.....

Sampai disini

Aku tau, kau dan aku tak pernah menyatu, walaupun dalam sepi

Peluk dan cumbui aku walau sekedar mimpi

Mimpi yang datang karena ingin memiliki

Memiliki satu rasa.....rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun